Menjadi anak kesayangan, tidak sebahagia yang orang lihat. Karena ada kalanya saudara yang lain akan merasa iri karena kasih sayang yang condong ke salah satu anaknya.Namanya Renza.Anak laki-laki satu-satunya, kesayangan Mama dan Papa.Mama dan Papa begitu menantikan keturunan laki-laki karena setiap anak mereka yang lahir berjenis kelamin perempuan.
Meski begitu Papa tidak mempermasalahkan hal ini asalkan bayi dan Mama tetap sehat. Dan,ketika Mama melahirkan anak yang kelima,Allah mengabulkan doa yang selama ini mereka minta. Ya,keturunan laki-laki. Dia adalah Renza.
Namun sayangnya,karena terlampau bahagia, Mama dan Papa selalu memanjakan putra bungsunya hingga membuat empat anak nya yang lain merasa di anak tirikan.Tapi Renza tahu,jika Mama dan Papa sangat menyayangi keempat kakaknya sama seperti mereka menyayangi dirinya.
Tidak ada kata di anak tirikan. Mama dan Papa tidak pernah pilih kasih dengan kelima anak-anaknya. Akan tetapi, keempat kakak Renza bahkan sering menyalahkan Renza dengan kata-kata 'perebut kasih sayang' .
Biar aku jelaskan mereka semua.
Amanda Azzahra atau biasa di panggil Mbak Manda. Mama menyematkan panggilan 'Mbak' kepada Mbak Manda karena Mbak Manda adalah anak tertua yang harus merasa dewasa serta bijaksana daripada adik-adiknya.
Di umurnya yang baru saja menginjak 24 tahun,Mbak Manda tentu saja masih menjadi seorang mahasiswa. Selain mahasiswa,Mbak Manda juga bekerja menjadi salah satu pegawai cafe yang buka pada malam hari untuk membantu meringankan biaya kuliahnya.
Mbak Manda sebenarnya adalah orang yang sangat ramah kepada siapapun. Tapi sepertinya hal itu tidak berlaku untuk Renza karena Mbak Manda akan sangat cuek dan tidak peduli pada Renza.
Yang kedua, Fitrayana Amala. Lebih akrab di panggil Kak Ama. Kak Ama orangnya galak. Kak Ama punya emosi yang tidak stabil. Apapun jika menyangkut Renza,maka ia langsung akan marah karena tak suka.Bahkan tak jarang,perempuan 21 tahun itu melayangkan pukulan untuk adik bungsunya.
"Diam ! Gak usah sok peduli sama gue! gue gak butuh uluran tangan busuk Lo itu!"
Lalu Fitrayana Aziza,atau Kak Azi.Kak Azi adalah saudara kembar Kak Ama.Mereka adalah kembar non identik.Kak Ama lebih banyak bicara sedangkan Kak Azi lebih kalem. Kak Azi adalah kakak Renza yang terpintar. terbukti Kak Azi berhasil masuk salah satu universitas dengan beasiswa yang ia dapatkan.
Kak Azi memang pendiam, tapi sekalinya berbicara selalu menyakitkan dan lagi-lagi itu hanya untuk Renza."Lo itu perebut kasih sayang! Dasar iblis bertampang malaikat!"
Laurina Salsabila atau yang lebih akrab dipanggil Kak Salsa adalah kakak Renza beda setahun. Mereka berdua bersekolah disekolah yang sama .Diantara keempat kakaknya,Kak Salsa lah yang paling berani untuk mengungkapkan kebencian nya terhadap Renza secara terang-terangan.Tak hanya itu Kak Salsa adalah yang paling berani untuk menyakiti Renza secara fisik.
"Cita-cita utama gue adalah nyingkirin Lo. Bahkan kalau ngebunuh orang gak dosa, mungkin Lo udah gue bunuh"
Dan si bungsu Renza Aliendra.Renza,tidak pernah membalas kakaknya secara fisik. Bukan karena Renza lemah tapi karena Renza adalah laki-laki.
"Papa bilang laki-laki pantang menyakiti perempuan!"
Tapi jika kakaknya mengatainya, kadang Renza membalasnya karena bagaimanapun itu , Renza tetap manusia biasa yang tentu memiliki batas kesabaran.
Renza adalah salah satu siswa kelas 11 dari salah satu sekolah yang terbilang biasa saja.
Bisa dibilang ia adalah anak yang sedikit urakan oleh teman sekelasnya karena Renza yang sangat suka mengeluarkan baju seragam dari dalam celana,sering tidak ikut upacara atau tertidur dari jam pertama sampai pulang sekolah.Renza juga suka berkelahi.Berkelahi dengan siapapun yang menganggu keempat kakaknya dan orang tuanya.
Lalu Mama, Mama sangat lemah lembut dan tidak pernah membentak siapapun anaknya. Mama orangnya sensitif,jika ada orang yang sedikit menyinggung nya maka Mama akan mudah sakit hati dan parahnya,Mama bisa memikirkan gak itu terus menerus sehingga berdampak pada kesehatannya.
Mama bekerja menjadi seorang penjahit pakaian.Gaji yang Mama dapatkan tentunya bisa dikatakan tidak ada sisa jika dihitung untuk biaya sehari-hari ditambah biaya sekolah anak-anaknya. Maka dari itu,Mama kadang membuat kue-kue yang akan ia jajakan kepada ibu-ibu komplek atau ia titipkan di warung-warung terdekat.
Papa adalah orang yang bijaksana.Jika salah satu anaknya memiliki masalah,Papa akan mengajaknya untuk berbicara empat mata. Tidak membicarakan nya di depan anak-anaknya yang lain.
"Kalian itu saudara sedarah. Jangan berantem kayak itu. Memangnya kalian pikir siapa orang yang akan kalian butuhkan setelah Mama Papa tua nanti? Saudara kalian . Jangan berantem,malu dilihat tetangga. Kalian sudah besar.
Papa bekerja sebagai TU di salah satu sekolah dasar.Profesi Papa itulah yang membuat mereka berdua bersikeras jika kelima anaknya harus memiliki pendidikan yang tinggi meskipun mereka kadang kesulitan di bidang ekonomi.
Keluarga Renza bukanlah keluarga kaya raya dan terpandang. Mereka hanyalah keluarga biasa yang tentu kadang kesulitan untuk mempertahankan ekonomi keluarga .
Visualisasi Renza 👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat untuk Renza
Teen Fiction"Lo itu perebut kasih sayang. Setelah Lo lahir gue sama yang lain gak di anggap sama Mama Papa" "Kak,Mama Papa sayang sama Kakak. Mama Papa sayang kita semua,bukan sama Renza doang" Renza, anak laki-laki yang begitu ditunggu - tunggu kehadirannya ol...