"Renza ,sayangku ummm utu-utu~""DANU DIEM DEH!!"
Danu itu memang hobi menjahili Renza apalagi jika Renza berangkat sekolah dengan wajah kusutnya. Maka Danu akan semakin gencar menjahili sahabatnya itu sampai marah-marah.
"Kenapa sih? Sini-sini ceritakan sama Danu" Danu mengerlingkan matanya menyebalkan.
"Gue lagi punya masalah" ujar Renza pelan. Ingin memendam sendiri,tapi Renza butuh orang lain,Renza butuh tanggapan juga saran dari orang lain.
"Bukannya Lo emang tiap hari masalah mulu?" tanya Danu polos.
"Ck!ini beda!"
"Apa lagi sih? Kakak Lo?" Renza mengangguk.
"Mana lagi?kenapa lagi? Ya Allah ! Astaghfirullah! Gak abis-abis sih" keluh Danu tak habis pikir.
"Namanya juga hidup,Nu pasti ada aja masalahnya"
"Coba cerita sama gue,barangkali gue bisa bantu"
"Lo emang harus bantuin gue!"
"Oke next,"
"Bang Galih suka sama Kak Azi—
"UAPAH !!!" sembur Danu tak bisa menyembunyikan ke-kagetannya .
"Santai dong ! Muncrat !" Renza mengusap wajahnya kasar setelah merasakan adanya hujan lokal yang baru saja mengguyur.
"Maksud gue,mereka saling suka gitu?" tanya Danu heran dan Renza mengangguk.
"Gak abis pikir gue, terus Kak Azi tahu kalau Bang Galih tuh mantannya si Salsa?" Danu bertanya masih sambil geleng-geleng kepala.
"Kak Azi nggak tahu. Gue tuh khawatir kalau kak Azi sampai tahu,gue udah gak bisa bayangin lagi kedepannya gimana" ujar Renza lesu .
"Jelasin yang jelas,Ren ! Lo kan tahu otak gue gak se cerdas otak Lo!" ketus Danu.
"Gini, Bang Galih sama Kak Azi pacaran,mereka saling suka tapi Kak Azi gak tahu kalau Bang Galih itu mantannya Kak Salsa dan Kak Salsa masih cinta sama Bang Galih." Jelas Renza.
"Jadi kalau sampai Kak Azi tahu yang sebenarnya,maka pastinya Kak Azi kecewa sama gue dan Kak Salsa karena udah rahasiain ini. Kak Salsa itu kesayangannya Kak Azi,semua yang dia mau pasti di turutin jadi kalau mereka sampai bermasalah cuma gara-gara Bang Galih....—"
"Lo yang kena imbasnya!" teriak Danu tiba-tiba.
"Kok Lo tahu?" tanya Renza.
"Udah rumus kehidupan! Saudara Lo yang ada masalah,Lo yang susah. Heran gue sama Lo sih kadang"
"Kalau Kak Azi sama Bang Galih sampai broken, bisa aja Bang Galih jadiin Kak Salsa sasarannya." sendu Renza.
"Menurut gue sih bukan Salsa,tapi lo. Misalnya awalnya ke Salsa,pasti salsa juga bakalan ngarahinnya ke Lo."
"Itu mah jelas ! Karena,Bang Galih udah pernah bilang supaya gue deketin dia sama Kak Azi karena dia bayarin administrasi nya gue!"
"Nah! Itu dia akarnya !" Danu kembali heboh.
"Gue kudu gimana? Ini tuh harus di antisipasi!!"
"Ada satu cara"
"Apaan?"
"Lo balikin semua uang administrasi itu biarpun dia nolak. Karena,setelah Lo balikin semua uang itu,Lo punya hak buat ngendaliin perdamaian di keluarga Lo . Lo juga bakal punya hak buat ngebela yang bener" saran Danu.
Renza tersenyum lebay lalu merentangkan kedua tangannya lebar-lebar, Danu yang peka langsung menghamburkan dirinya di pelukan Renza.
"Huhuuu~ gak sia-sia gue cerita sama Lo" haru Renza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat untuk Renza
Novela Juvenil"Lo itu perebut kasih sayang. Setelah Lo lahir gue sama yang lain gak di anggap sama Mama Papa" "Kak,Mama Papa sayang sama Kakak. Mama Papa sayang kita semua,bukan sama Renza doang" Renza, anak laki-laki yang begitu ditunggu - tunggu kehadirannya ol...