Pertemuan

1.7K 89 0
                                    

Author POV

DUG!!

CTAARR!!

"AWWWH VAS BUNGA GUE... YA AMPUN" teriak gadis yang bisa di sebut pemilik vas bunga itu.

"gimana ini ya tuhan" ucapnya lagi dengan nada khawatir tanpa melihat gadis yang baru saja ia tabrak, karna gadis yang di tabrak itu lebih tinggi jadi dia tidak ngrasain apa yang baru saja terjadi, hanya saja kuping nya seakan sedang di depan toa masjid karna saking kerasnya suara itu.

Pemilik vas bunga itu masih saja memperhatikan vas bunga nya yang udah hancur bertubi² sambil menitikkan air mata "heh lo kalo jalan pa..." ucap gadis pemilik vas bunga itu sambil mendongakkan kepalanya seketika pemilik vas bunga itu diam tak berkutik layaknya orang yang baru kena strum listrik.

"shit!"

"matanya, alis tebalnya dan kumis tipis nya.. ya tuhan kenapa seketika aku jadi kek orang belo'on, kenapa mata tajam nya seperti mampu meluluhkan ku? kenapa tuhan?" batinnya.

"hiks paan si hih amit²dah" lanjutnya sambil menggelengkan kepalanya berkali²

Gadis yang di tabrak pun hanya menatap dengan jengah "maaf" ucapnya datar sambil pergi begitu saja.

Tanpa mereka sadari ternyata ada 4 hadis yang sedang memperhatikan "gila itu tiang bendera ngapain jadi pindah kesini" ucap salah satu gadis sambil melotot.

"van lo ga pp kan??" tanya salah satu gadis itu, tetapi orang yang di panggil van itu masih diam tak berkutik.

"van???"

" ... "

"hei va lo kenapa?"

" ... "

"vaniaaa!" gadis yang memiliki nama vania itu masih diam di tempat sambil berfikir 'apakah tadi itu malaikat?' mungkin si.

"VANIA LARISSA RIQUELME!!!!" teriakan dari 4 gadis itu sungguh membuat jantung vania lepas di saat itu juga.

"ih apasi kalian brisik banget tau gasi... dahlah ayo pulang" ucap vania sambil pergi dan di ikuti 4 temennya itu.

"van lo ga naksir kan sama tu anak" tanyanya membuat vania langsung melototkan matanya.

"ma ma maksudnya... gini loh va van dia kan tampan" jawabannya pun mendapat anggukan cepet dari 3 gadis itu.

"iya loh dari pada sama si anak angsa itu mending sama tu ti_"

Ucapan yang belum selesai di lontarkan itupun langsung di bales amukan oleh vania "GUE BALIIK! BISA MATI BERDIRI GUE KALO SAMA KALIAN BAY!!!?.

***

Vania POV

"apes banget gue hari ini hiks dasar tiang bendera" amukku sambil memukul stir mobil.

Di sepanjang jalan aku terus saja mengumpat kata² ya karna siapa lagi kalo bukan tiang bendera itu yang udah bikin vas bunga ky rusak! di tambah lagi si onyet² itu yang selalu saja membuat aku emosi, aku ngga tau kenapa temen² aku tu demen banget bikin aku marah tapi meskipun mereka selalu membuat ku marah murka stres tapi dia juga sumber bahagia ku.

Dan sampailah aku di depan rumah yang memiliki pagar besi hitam yang sangat tinggi ini.

"siang non" sapa satpam penjaga pos

"siang juga pak" sahut ku ramah

BRAK!

"vania larissa pulaaaaaang" teriakan ku tentu saja membuat seisi rumah ini kaget di tambah lagi pintu yang aku tutup dengan kaki sekencang mungkin.

VAN'GANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang