Kriiiiingg!!
Akhirnya bel istirahat pun berbunyi membuat murid² bersorak girang, dimana jam yang di nanti² untuk siswa/i sma perwira di jam istirahat semua siswa/i berbondong ² menuju kantin untuk mengisi perutnya ada juga yang menggunakan jam istirahat ini untuk tidur dan lainnya.
Begitupun dengan lima gadis yang saat ini sedang berghibah.
"gaess ngomong ² si anak baru itu oke juga yah" ucap bella.
Ya dia adalah vania dkk yang sedang ghibah
Naomi langsung jingkrak ² "bukan oke lagi anjir tapi ini bener² okeee!!" teriaknya histeris.
"ekhem kek nya gue punya nomer nya agis nih" ucap vania sambil mengeluarkan hp di saku rok nya
Tentu saja hal itu langsung membuat naomi bungkam seribu bahasa, vania dkk sudah tau disini siapa aja yang belok termasuk nya naomi yang sudah menjalin hubungan 2 bulan yang lalu dengan agis, namun itu semua tidak menjadi penghalang atas persahabatan mereka karna menurut mereka orientasi bukanlah masalah selagi tidak merugikan orang lain.
"dah yo ah kantin laper gue" ucap naomi acuh membuat empat sahabat itu terkekeh.
Selama perjalanan menuju kantin lima gadis itu terus saja membuat candaan yang membuat nya tertawa di sepanjang koridor, banyak siswa/i yang merasa iri dengan kisah persahabatan mereka, vania selalu tertawa atas candaan yang di lontarkan bella dan yang lainnya tentu saja hal itu membuat siapa saja yang melihat nya akan terpesona dengan gigi gingsul dan lesung pipinya.
Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di meja kosong pojok, banyak pasang mata yang selalu memperhatikan lima bidadari itu yang notabennya adalah queen sekolah.
***
Di sisi lain terdapat tujuh gadis (lebih tepatnya 6 karna yang 1 tidur) sedang membangun kan temennya yang masih menikmati alam mimpinya.
"gan bangun ayo ah lo mah" suara cempreng hana masih belum bisa membuat gana bangkit dari posisinya.
Tanpa di duga ternyata agis menggebrak meja nya dan membuat gana bangkit dan berdecak "paan sih ah ganggu mulu" ucap gana tanpa membuka matanya.
"buka dulu tu mata buka" ucap agis gemes sambil memegang pipi gana, sontak hal itu langsung membuat gana membuka matanya dan...
"kok kaya ngga asing sama muka dan suaranya yah siapa sebenarnya dia" batin gana masih memperhatikan gadis di depannya siapa lagi kalo bukan agis.
"Ctik!"
"awww sakit anying" ringis gana karna mendapat selentikan dari agis.
"ngapa ngliatin mulu? demen sama gue?" pd agis sambil memainkan rambutnya ke belakang.
"agis?" batin gana
"lo anak baru yang kemarin mau ambil alih tempat duduk gue ya?" tanya agis dan membuat gana mengangguk.
"oh ya kenalin gue agis lo gana kan" ucapnya lagi sambil menjulurkan tangannya.
"i iya gue gana" jawab gana gugup dan menerima uluran tangan agis.
"ngapa lo jadi gugup gan" tanya hana bingung
Gana hanya menghiraukan pertanyaan hana
"lo agis"? tanya gana membuat agis memicingkan alisnya lalu mengangguk seolah bertanya 'kenapa?'
"a a...gis rahma pramu...dita? tanya gana terbata² untuk memastikan apakah dia agis yang gana maksud apa bukan.
Agis mengangguk pelan dan terdapat kerutan di dahinya menandakan kebingungan yang sedang melanda pikiran nya 'dia tau nama gue?'
KAMU SEDANG MEMBACA
VAN'GANA (HIATUS)
Teen FictionBagaimana jika seorang kakak kandung nya sendiri yang lahir dari rahim yang sama dari seorang wanita menyimpan perasaan lebih ke adiknya?. Dan hadirnya seorang gadis dari keturunan Richard mampu membuat hidup gelapnya yang dulunya hanya di penuhi de...
