Hilang akal +

2.2K 63 0
                                    

Tenang ya bro cerita ini sedikit memanas.

Kak qiara menarik ku dengan paksa sampe tidak memperdulikan tubuh² bernyawa manusia yang dia tabrak.

"vanesa lo bawa mobil gue" ucap kak qiara dan langsung melempar kunci mobilnya ke arah kak vanesa

"dimana mobil lo" ucap nya datar yang masih menarik tangan ku dengan kasar. Dan aku langsung menunjukkan nya.

"ternyata udah malem brou" batinku.

Sesampainya di dalam mobil kak qiara langsung membanting tubuhku ke kursi penumpang dan menutup pintunya dengan kenceng.

"aww!" ringisku mencoba untuk tidak mengeluarkan suaranya.

"sejak kapan lo sembunyiin sifat bejat lo itu hah" bentak kak qiara menatapku begitu tajam dan aku langsung memejamkan matanya.

"ka kakak tenang dulu ya, n nanti aku jelasin" ucapku menenangkan kak qiara yang dari tadi seperti singa.

"se.ka.rang." ucapnya penuh penekanan.

"oke kak sebelumnya maaf aku udah bikin kakak malu" ucapku dan langsung menceritakan semuanya ke kak qiara dari yang A sampe B.

Plak!

Ngga tau untuk yang ke berapa kalinya kak qiara menampar ku. Aku hanya diam karna aku tau pasti kak qiara sakit hati ngliat aku berada di tempat itu apalagi sedang bercumbu dengan wanita yang umurnya sangat jauh dariku.

"kamu tau kenapa kakak nampar kamu" tanyanya dengan suara sedikit melemah.

Aku hanya menggeleng kan kepalanya sambil menunduk.

"jawaban nya ada pada diri lo sendiri!" ucapnya tegas sambil menunjuk dada aku dengan telunjuk tangan nya dan langsung menancap pedal gas nya.

Sesampainya di mansion mewah ini kak qiara langsung menuju kamarnya dan membanting pintunya. Papah mamah dan ardan yang melihat itu pun langsung menatapku dengan tatapan minta penjelasan. Karna tidak biasanya kak qiara bersifat tidak sopan terhadap mereka.

"kak qiara kenapa kak?" tanya ardan dan aku hanya mengangkat bahu ku.

"yaudah pah mah ardan aku bersih² dulu ya" pamit ku dan langsung di jawab kompak oleh mereka.

Setelah melakukan ritual mandinya aku langsung berdiri di depan cermin yang masih memakai handuk nya tanpa memakai pakaian dan hanya memakai sprot bra dan memperlihatkan tubuhnya atletis nya.

"gila kak qiara cantik² kalo marah kek iblis" kataku sambil memegang bekas tamparan kak qiara.

Ceklek!

Tiba² kak qiara masuk dengan pakaian wrap dress nya yang tanpa lengan dan tali yang melingkar di pinggang nya terlihat sangat cocok di badan kak qiara. Namun sayang ekspresi nya sangat datar.

"duh punya adek bikin iman lemah mulu" batin qiara.

"ngapain lo liat²" ucap kak qiara yang menyadari tatapan ku dari cermin.

Aku hanya menggeleng sambil memegang pipiku.

"masih sakit?" tanyanya dan aku hanya mengangguk.

Kak qiara pun mendekati ku dan langsung memutar badanku! Tangan nya langsung mengusap pipiku.

"maafin kakak yah" ucapnya yang masih mengusap² wajahku.

"iya kak ngga pp aku juga yang salah kok" bales ku sambil memegang tangan kak qiara yang berada di pipiku.

Ngga tau kenapa tiba² pikiran ku berfikir yang aneh² tentang kak qiara, tatapan aku dan kak qiara pun bertemu. Aku memandangi setiap inci wajah kak qiara yang hampir mirip denganku! Karna wajah maskulin beda dengan kak qiara dan rahang ku terlihat sangat tegas dan lain halnya dengan kak qiara yang memiliki bentuk wajah seperti barbie.

VAN'GANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang