Perjodohan?

437 31 0
                                    

Malam hari pun sudah tiba. Saat ini keluarga Richard sedang bersiap² menuju ke kediaman Axmil! Richard yang tau maksud axmil pun langsung menyuruh istrinya untuk menyuruh anak semata wayangnya untuk mengenakan dress nya.

Karna Richard sudah tau dari putrinya, bahwa Gana sudah pulang ke rumah nya. Dan otomatis yang berada di pikiran Richard hanyalah komitmen yang sudah di bangun bersama sahabat nya itu.

"sudah?" richard menatap anak dan istrinya secara bergantian.

"kok sama² cantik si" ucap richard sembari mendekati istrinya.

"vania kamu datang sendiri aja deh, setelah ngliat bunda ayah jadi ngga selera keluar rumah"

Vania yang mendengar ucapan nglantur Richard berdecak kesel.

"udah tua pah, bucin mulu" kesal vania.

"mesum banget si" laura yang tau maksud suami pun hanya tersenyum malu².

"itsss jadi ngga nih?" vania pun mulai kesal.

"ciee yang udah ngga sabar ketemu saya mantannya" goda Richard.

Vania tak menggubris ucapan ayah nya itu dan langsung masuk kedalam mobilnya. Richard dan Laura juga mengikuti putrinya memasuki mobil dan Richard langsung mengendarai mobil sedan nya.

Di dalam mobil vania terus saja berdecih kesal karna orang tuanya terus saja menggoda nya. Sampai akhirnya mobil yang dia tumpangi sudah berada di depan rumah keluarga axmil.

Richard langsung di sambut baik oleh kedua bodyguard Axmil untuk mengantar nya ke sebuah ruangan yang sudah di persiapkan.

"mari saya antar tuan richard" richard hanya mengangguk dan langsung di bawa oleh kedua bodyguard itu.

Gana langsung menatap kagum kearah vania. Malam ini vania terlihat begitu cantik! Bahkan kedua orang tua gana pun tak berkedip melihat nya.

"orang tua sama anak, sama aja" celetuk Richard membuat 3 orang itu gelagapan dan merasa tertangkap basah.

"sebenarnya putrimu ini Made in mana rich?" richard tertawa kecil mendengar pertanyaan temennya itu.

"made in Richard and Laura dong" balas Richard dengan bangganya.

"yasudah silakan duduk tuan richard beserta keluarga" richard dan Laura beserta vania langsung mendudukkan pantatnya di kursi empuk.

Richard yang merasa dari tadi gana terus saja memperhatikan anak nya hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum jahil.

"iya paham yang udah ngga ketemu selama 7 tahun. Sekalinya ketemu ya di liatin teros sampai matanya mau lepas" sindir Richard.

Gana yang mendengar ucapan aneh Richard pun langsung membuat arah matanya ke sembarang arah.

"eh selamat malam tuan richard dan nyonya Laura... Selamat malam juga vania" sapa Gana sedikit gugup.

"gimana lancar?" tanya Richard serius.

"berkat dukungan semua" balas gana dengan sopan.

"saya bangga padamu nak" ucap richard menepuk pundak gana.

"terimakasih tuan" ujar gana.

"opa oma!"

Richard dan Laura langsung mencari pemilik suara. Yang ternyata adalah Eca! Saat ini sedang berada di gendongan Ardan.

Setelah turun Eca langsung menuju Richard dan Laura. Dan mereka dengan setia nya menunggu Eca untuk memeluk tubuhnya.

"opa oma, Eca kangen" ucap Eca manja.

VAN'GANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang