Cemburu

1.3K 63 0
                                    

3 bulan kemudian

Di sebuah ruangan minimalis yang hanya di tutup menggunakan kaca² besar itu bisa terbilang sangat luas, dan terdapat dua gadis cantik yang sedang memandang gedung² pencakar langit (mungkin). menikmati setiap keindahan yang tuhan berikan

"jadi apa tujuan anda kesini" ucap seorang gadis seformal mungkin.

''najis ah biasanya juga lo gue" sahutnya sambil menyerahkan map berwarna coklat

Gadis itu hanya terkekeh melihat tingkahnya.

Setelah menerima map yang di berikan gadis itu langsung membukanya dan betapa terkejutnya ketika melihat sebuah foto perempuan yang selama ini dia cari.

"kerja yang bagus, jadi apa yang mau lo minta dari gue" tanya gadis itu yang masih memperhatikan foto nya.

"cukup kasih salah satu perusahaan lo" ucapnya becanda

"ambil gih" ucap gadis itu santai

"seriusss gana its" ucapnya merengek

"lo yang serius agiiiiisss cuma ngambil foto doang minta perusahaan gila ya lo, niat minta imbalan apa niat nguras gue lo" ucap gana gemes.

Ya dua gadis yang sedang berada di ruangan kaca itu adalah gana dan agis, ntah tugas apa yang gana berikan ke agis.

"ya lo beliin gue kamera aja ya, yang berkualitas tapi" bales agis cengengesan.

Gana hanya mengangguk.

Setelah perginya agis dari ruangan kaca ini, gana berdiri sambil memegang foto perempuan di tangan nya itu "kamu... aku sungguh merindukanmu" guman nya dengan air mata yang mulai menetes.

"ya"

"....."

"sudah saya kirim"

"....."

"bagus! jangan sampe gue denger kata gagal."

Setelah menghubungi seseorang gana langsung merebahkan badannya di sofa berwarna coksu itu, memandangi setiap sudut ruangan ntah apa yang gana pikirin tiba² bayangan vania di saat tersenyum menampilkan gigi gingsul dan lesung pipinya, membuat gana langsung mengubah posisinya. Tiba² gana mengulum senyumnya saat mengingat senyum vania.

"entah... aku bingung dengan perasaan ku saat ini. Sebenarnya dengan siapa hati ini berlabuh." ucap gana.

***

Saat ini gana dan yang lainnya sedang berada di dalam kantin dan menikmati setiap hidangan yang di sajikan.

"gan lo ngga mau nerima ajakan pak bagas gitu?" tanya agis membuat yang lainnya langsung mengangguk setuju tetapi tidak dengan vania dkk yang menatapnya bingung.

"gda ga minat dan gamau" balas gana cuek sambil menyuapkan sandwich nya ke mulut.

"eh ada apa si ajakan apa maksud kalian?" tanya naomi penasaran atas pembahasan kekasihnya dan temen²nya.

"apa jangan² gana di ajak nikah sama pak bagas?" sambungannya dan langsung mendapat gebrakan meja dari gana.

"heh ingus badak sekate² aje ye lo kalo ngomong" ucap gana tidak terima karna ucapan naomi yang mengira bahwa dirinya di ajak nikah oleh pak bagas yang notabennya adalah guru nya sendiri.

"ya abis tadi pembahasan kalian membingungkan" balas naomi cengengesan.

"makanya kalo ngga tau tu nanya dulu saodah jan pake nyimpulin yang ngga²dulu" sahut anggi yang ikut tidak terima dengan ucapan naomi.

"udah sih ah gitu aja di ributin" lerai vania yang dari tadi hanya fokus ke gana.

"eh btw emang ajakan apasi" sambungnya dan ternyata vania juga kepo.

VAN'GANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang