Takut ngga bisa nahan? +

1.2K 36 0
                                    

Eughh ah

Sampai akhirnya suara yang di tunggu oleh gana keluar juga dari mulut vania. Gana melumat nya tak lagi kasar melainkan lembut karna Vania sudah membalasnya.

Gana melepaskan tautan ciuman nya dan menatap wajah cantik Vania. Tangannya terulur mengusap pipi tembem Vania dan mencium nya cukup lama.

"maaf" lirih gana dan vania hanya tersenyum lembut.

"apa aku boleh liat?" tanya vania dengan suara sensual nya.

Gana yang mendengar pun hanya menelan ludahnya dengan kasar. Dan mulai mengangguk kepala nya dengan pelan. Saat vania ingin menurunkan celana gana tiba² gana menahannya.

"kenapa?" tanya vania heran.

"ta takut ngga bisa nahan Van" ucap gana jujur.

"percaya sama aku" goda vania.

"huft ampun dah" batin Gana.

Setelah menurunkan celana pendek yang gana kenakan Vania langsung membuka boker yang di kenakan gana. Namun sebelum itu Vania mengusap singkat Mr P gana dengan wajah menggoda nya. Gana yang di perlakukan seperti itu hanya menelan ludah nya dengan kasar dan matanya terus saja merem melek.

Vania terkejut tak percaya ketika melihat sesuatu yang berdiri tegak dan besar berada di depan matanya. Dia menelan ludahnya dengan susah payah, matanya tidak beralih dari Mr P gana.

"ini bukan Monas jadi gush di liatin mulu" celetuk gana membuat vania langsung mengalihkan pandangannya.

"dah nih" ucap gana sambil menjulurkan Mr P nya ke arah vania.

Vania pun dengan ragu mulai memegang nya. Bahkan sedikit mengocok membuat gana melotot tak percaya. Di hatinya gana terus saja mengumpat keenakan.

"ahh v... vhann u udah" desah gana dengan tubuh yang mulai bergetar.

Saking usilnya Vania atau Vania mulai menggilainya. Bukannya berhenti dia justru semakin cepat dalam mengocok nya membuat gana mengerang.

"aaaahhhrrg v... Vhaaan pliss" racau gana.

Baru saja gana akan memuncratkan sesuatu nya tiba² dengan santainya Vania menghentikan aksinya dan mulai turun dari pangkuan gana.

"vaaann tanggung jawab dong" ucap gana.

Pengiraan gana ternyata salah. Vania bukan untuk pergi darinya tetapi dia mulai berjongkok di tengah² kaki Gana.

"ma... Mau ngapain Van?" tanya gana.

Dan Vania tidak menghiraukan nya dan mulai memegang batang Mr P nya. Tanpa rasa jijih Vania menjiat telor peler nya dan beralih menjamah setiap Mr P Gana.

"aahhhrrgg"

"g...Gusti maha agung"

"eunghh"

Vania memasukkan Mr P Gana ke dalam mulut nya. Meskipun tidak masuk semua tetapi pucuk nya berhasil memasuki mulut hangat vania.

Tok! Tok! Tok!

Spontan Gana langsung mengangkat kakinya dan berlari ke arah kamar mandi. Begitupun dengan Vania dia berdecih kesal ketika mendengar ketukan pintu yang cukup keras dari luar.

Sebelum membuka pintunya Vania melihat sekilas ke arah kamar mandi yang ternyata di sana ada Gana yang sedang menuntaskan gairah nya dengan tangan sendiri.

"kasihaaannn" cicit vania.

Vania mendengus kesal ketika melihat seseorang di balik pintunya. Seseorang yang mengganggu permainan panas nya dengan Gana. Tapi orang itu hanya cengengesan menampilkan deretan gigi rapihnya.

VAN'GANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang