Kebahagiaan namun Kesedihan

360 29 0
                                    

7 tahun kemudian

Seorang perempuan karismatik dengan wajah sempurna nan tubuh ideal nya. Ia berjalan dengan langkah kudanya nya yang bergitu lebar, suara sepatu yang ia kenakan begitu menggelegar di setiap telinga orang lain yang mendengar nya.

Perempuan itu berjalan penuh kewibawaannya, di tambah lagi seragam loreng kacang ijo yang ia kenakan membuat siapa saja yang melihatnya akan mengagumi dan hormat padanya.

Dia selalu membalas sapaan orang di sekitarnya, karna ia berjalan di area kompleks sehingga banyak makhluk yang berkeliaran.

Perempuan itu tersenyum penuh bahagia ketika melihat sebuah bangunan mewah di depannya. Matanya berkaca² ketika melihat seorang gadis kecil yang sekitaran berusia 10 tahun sedang berlari² di taman rumah nya.

Matanya penuh kerinduan, sampai tiba² gadis itu memasuki pekarangan rumah nya dengan berlari kecil.

Karna sudah di bunuh rindu bertahun² perempuan berbaju loreng itu langsung saja memasuki rumah nya. Tetapi baru saja ia melangkah kan kaki nya satu langkah seseorang pria bertubuh besar menghadang jalannya.

"mohon maaf, ada perlu apa anda datang kemari"

Perempuan itu hanya tersenyum di balik masker nya. Mungkin pria itu tidak mengetahui kalo dirinya sedang menghalangi jalan siapa.

Perempuan itu dengan santainya melepas masker yang menutupi wajahnya. Sontak pria yang berada di depannya pun langsung menunduk hormat dan meminta maaf beberapa kali padanya.

"maaf nona! Saya tidak tau. Dan maaf atas kelalaian saya dalam bekerja" wajah pria itu begitu pucat ketika melihat siapa perempuan yang di depannya itu.

"boleh saya masuk?" pria itu langsung mengangguk cepat.

Setelah mendapat persetujuan perempuan itu langsung masuk ke dalam rumah yang pintunya sudah terbuka lebar. Dia melihat sekeliling ruang tamu yang ternyata tidak ada satu orang pun.

Ketika perempuan itu membalikkan badannya, dia melihat seorang pria paruh baya yang sedang menatap nya dengan sendu. Pria paruh baya itu memberikan gaya hormat kepada perempuan di depannya.

Dan dengan senang hati perempuan itu membalasnya. Tanpa di duga pria tua itu memukul perut perempuan di depannya dengan 5 kali pukulan bahkan sangat keras.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Perempuan itu yang tak lain dan tak bukan adalah Argana, dan sekarang gana sudah menyandang pangkat Letda nya (letnan dua). Dia berhasil menempuh pendidikan perwira selama 4 tahun! Semasa kuliah gana mengikuti kelas akselerasi karna IQ nya yang begitu tinggi. Sehingga puncaknya di umur 19 tahun Gana sudah lulus S2 psikolog! Dan melanjutkan untuk meraih mimpinya.

"kamu berhasil nak" ucap Axmil papah gana dengan bangga sembari menepuk pundak putrinya.

"gana seperti ini karna papah juga" gana memeluk pria paruh baya di depannya dengan hangat.

Tanpa mereka sadari ternyata dari tadi ada seorang wanita setengah paruh baya yang memperlihatkan mereka. Dan wanita itu saat ini sudah di banjiri oleh air matanya.

Axmil yang menyadari kehadiran istri nya pun langsung melepas pelukan putrinya. Dan menyuruh gana untuk membalikkan badannya, gana yang tidak tau apa² pun hanya menuruti nya.

"MAMAH!" gana langsung ngibrit ke arah elina dan memeluk nya dengan erat.

Elina yang melihat anak nya seperti anak kecil pun hanya membuka tangannya dan membiarkannya anaknya untuk memeluk nya. Bagi Elina segede apapun gana, dia adalah anak kecil ketika bersama nya.

VAN'GANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang