Hari ini adalah hari Minggu. Di mana para pekerja bebas melakukan kegiatan nya selain mencari uang dan berkutat dengan pekerjaan nya.
Saat ini seorang perempuan cantik yang tak lain adalah vania sedang mengendarai mobilnya menuju rumah axmil. Karna dia sudah berjanji akan mengajak Eca jalan² di setiap hari minggunya.
Saat ini vania hanya mengenakan wrap dress sepaha nya, dimana dress itu memiliki tali di pinggang dan modelnya menyilang. Dan tentu Vania yang mengenakan itu sangat terlihat begitu menggemaskan.
"pagi pak" sapa vania ke penjaga gerbang nya.
"pagi juga non" sapa nya balik.
Vania melihat ternyata Eca sudah menunggunya di depan pintu. Dan vania langsung berlari kecil memeluk tubuh mungil Eca.
"kok nunggunya di luar sayang?" tanya vania.
"mommy lama" balasnya.
Vania membawa Eca masuk ke dalam. "eh menantu sudah datang" ucap elina tiba².
"nyari gana van?" tanya elia dan langsung di jawab gelengan oleh vania.
"eh van bangunin gih, soalnya jam delapan dia harus ke Kodam" ujar elina jujur.
Karna semalam gana sempat berpesan pada Elina untuk membangunkan nya jam 7, karna jam 8 Gana harus sudah berada di Kodam.
Vania melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 8. Dengan ragu Vania mengangguk dan menyetujui nya tanpa menolak.
"yaudah vania ke atas dulu ya mah, Eca kamu nunggu sama granmi dulu ya sayang" eca hanya mengangguk dan langsung menuju kamar gana.
"enak nya punya menantu yang baik dan cantik" batin Elina.
Dengan ragu Vania mulai mengetuk pintu kamar gana. Sudah beberapa kali ketukan namun belum juga mendapatkan sahutan dari gana. Vania memegang kenop pintu nya yang ternyata tidak di kunci.
Vania hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat gana masih berkutat dengan selimut dan bantal guling nya. Saat vania ingin membangun kan gana, tiba² hati Vania seperti di cabut hatinya tanpa obat bius ketika melihat gana tertidur dalam posisi memeluk foto seorang wanita.
"kamu harus kuat vania." vania mencoba untuk menguatkan dirinya.
"gana bangun hei" vania mulai membangunkan Gana dengan lembut.
"hei ini sudah jam 8 ayolah bangun"
Gana yang merasakan ada sebuah tangan yang mengusap pipinya pun perlahan membuka matanya. Gana mengucek matanya beberapa kali memastikan bahwa yang di lihat tidaklah salah.
"jangan di kucek² matanya ngga baik" vania menarik pelan tangan gana.
"loh ngapain di sini?" tanya gana heran dan sedikit masih memejamkan matanya.
"ini udah jam 8 loh, katanya harus ke Kodam." sontak gana langsung berlari ngibrit ke kamar mandi nya.
"VAN TOLONG DONG. SIAPIN BAJU PDL SAMA BARET HIJAU NYA" teriak gana di dalam kamar mandi.
Vania tersenyum senang karna dia merasa senang jika harus di repotkan oleh gana. Perempuan yang saat ini sudah di jodohkan dengan nya meskipun Vania tidak tau perasaan gana gimana sekarang, tetapi jika Vania dia masih memiliki sedikit perasaan padanya.
Gana terus saja berteriak ini itu membuat vania kewalahan. Meskipun Vania merasa kesal karna gana terus saja berteriak, tetapi dia tetap mengerjakan nya. Karena suatu saat kebiasaan seperti ini akan selalu Vania hadapi, dan teriakan² gana akan selalu melengking di telinga Vania.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAN'GANA (HIATUS)
Teen FictionBagaimana jika seorang kakak kandung nya sendiri yang lahir dari rahim yang sama dari seorang wanita menyimpan perasaan lebih ke adiknya?. Dan hadirnya seorang gadis dari keturunan Richard mampu membuat hidup gelapnya yang dulunya hanya di penuhi de...