"ngga mau basa basi... Lo! argana gue tunggu malam minggu di sirkuit." ucap chelly to the point sambil menunjuk gana dengan telunjuk nya.
"eits tidak seperti ini caranya bro" farah langsung menepis tangan chelly dengan pelan namun terkesan seperti meremehkan, dan membuat si empunya menatap tajam.
Agis tertawa mengejek setelah mendengar ucapan chelly yang seperti menantang gana. "ha ha gaya nya mau ke sirkuit. Mau apa si metjamet ha ha"
"heh zombie gusah ikut campur lo" tiba² oyen temen chelly mendorong kasar tubuh farah. Namun bukan farah namanya jika di dorong saja langsung tumbang.
Farah emang pendiam, namun siapa sangka di balik diamnya dia ternyata sangat kuat. Bahkan dulu aku dan bella pernah melihat farah menghabisi 5 preman waktu di depan tokoh. Dengan lincah dan lihainya farah mampu menghabisi 5 preman itu dengan mudahnya tanpa kesusahan.
Aku dan bella waktu itu terpaku melihat farah yang notabennya gadis diam tak banyak berulah, tetapi sekali bergerak farah mampu membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona padanya. Di tambah lagi farah orangnya sedikit tomboi sama seperti agis dan memiliki badan berisi seperti gana, namun bedanya gana berotot kalo farah tidak.
"loh dia temen saya mbak, jadi saya sebagai temen yang baik nan berhati mulia saya berhak melindunginya dong bukan malah menjerumuskan nya" ucap farah dengan santainya tanpa rasa takut sedikitpun.
"tidak seperti bos anda!" sambungnya dan membuat chelly langsung menarik dasi yang menggantung di leher farah dengan kasar.
Aku melihat gana langsung melintir tangan kiri milik chelly dan membuat nya langsung melepaskan tangan kanannya yang sedang menarik dasi farah.
"gusah repot² ngotorin tangan lo gan, ni aja nanti seragam gue mau tak rendam 7 hari 7 malam." ucap farah sambil membenarkan dasinya yang sedikit menceng.
"heh bangsat lo bra_"
"lo yang bangsat jamet" tiba² bella langsung memotong ucapan oyen yang sedang menatap tajam kearah farah.
"eh ayang beb... ngga loh beb bukan itu maksudnya, cuma terbawa emosi aja he he he" katanya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatel.
"dih ayang ayang, ayang matamu" celetuk dila sambil menoyor kepala oyan membuat si empunya berdecih.
"cabut yo gaes jan buang waktu kalian buat ngladenin manusia tak berkesibukan ini" ucap agis dan langsung menaiki motornya.
Aku dan gana beserta yang lainnya pun langsung masuk ke mobilnya dan meninggalkan chelly dkk yang sedang mengomat ngamitkan mulutnya.
Di sepanjang jalan hanya ada keheningan, aku melirik gana sekilas yang sedang sibuk dengan stir mobil nya. Jujur setelah kejadian waktu gana memegang pantat ku di sekolah aku merasa seperti canggung dengannya, bukannya aku takut tapi aku malu kenapa bisa²nya aku diam saja? pikirku.
Tak terasa ternyata mobil gana sudah berhenti di depan gerbang yang sangat tinggi dan memiliki warna hitam, tiba² gerbang itu terbuka otomatis tanpa sentuhan dari tangan seseorang, mungkin ada remote nya pikirku.
Pas gerbang itu terbuka lebar tiba² mataku langsung melotot melihat sebuah mansion yang begitu mewah, berbanding dengan rumah ku yang bisa di liat mungkin setengah nya dari teras istana mewah ini.
"bener² ini istana! rumah gue aja ngga semewah ini mungkin malah setengah nya" ucapku histeris namun di dalam hati.
Tanpa aku sadari ternyata gana sudah keluar dari mobilnya. "van ayo turun" ucapnya sambil membuka kan pintu mobil nya untukku.
Aku turun dari mobil mewah milik gana dan langsung menghampiri agis beserta yang lainnya, dimana saat ini mereka sedang terpaku tak berkutik memperhatikan istana mewah di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAN'GANA (HIATUS)
Teen FictionBagaimana jika seorang kakak kandung nya sendiri yang lahir dari rahim yang sama dari seorang wanita menyimpan perasaan lebih ke adiknya?. Dan hadirnya seorang gadis dari keturunan Richard mampu membuat hidup gelapnya yang dulunya hanya di penuhi de...