Rumah mertua

386 26 0
                                    

Saat ini aku sedang berada di kediaman keluarga axmil. Eca terus saja merengek untuk aku mengantarnya, ada perasaan sedikit senang ketika aku kembali memasuki istana mewah ini.

Setelah kejadian dulu aku tidak lagi menginjak kan kakinya kembali ke rumah ini. Tapi sekarang? Entahlah karna gadis mungil ini aku kembali ke sini.

"vania kamu apa kabar sayang?"

Aku langsung tersenyum tulus ke arah wanita setengah baya di depan ku ini. Tidak ada yang berubah di dirinya! Wanita di depanku ini masih terlihat begitu cantik. Justru semakin tua beliau semakin cantik.

"baik ma mah, mamah apa kabar?" tanyaku balik dengan setengah gugup nya.

"seperti yang kamu lihat sayang. Tapi mamah seperti ada yang kurang selama kamu tidak kesini lagi" jelas mamah elina dengan wajah memelas nya.

Aku sedikit tak enak kepada beliau. Karna keegoisan ku yang tidak mau mendengarkan penjelasan gana dulu membuat wanita di depanku ini seperti merasa kehilangan.

"maaf ma_"

"mommy eca mau mandi"

Aku langsung membalikkan badannya dan melihat gadis mungil yang sedang memegang handuk kecilnya. Aku melirik sekilas ke arah mamah elina yang saat ini terlihat terkejut! Mungkin karna mendengar kata mommy dari cucunya pikirku.

"siapa yang kamu panggil mommy sayang?" tanyanya dengan lembut.

Eca langsung berlari ke arahku dan memeluk ku dengan erat. Seakan memberitahu pada mamah elina kalo aku adalah mommy nya.

Mamah elina mengernyit heran ketika melihat cucunya memelukku.

Aku langsung menjelaskan semuanya saat pertemuan pertama di mall. Dimana eca dengan tanpa rasa malu nya memanggil ku dengan sebutan mommy! Bahkan gadis mungil ini rela membiarkan daddy nya pergi demi bersamaku.

Aku melihat mamah elina hanya tersenyum lebar ke arahku dan berganti melihat ke arah Eca.

"kamu emang cocok jadi mommy nya eca."

Sudah aku tebak pasti saat ini pipiku sudah memerah! Bahkan sangat merah seperti kepiting rebus yang di rebus selama satu tahun.

"iya gyanmi eca cayang cama mommy tauuuu"

Aku langsung memeluk tubuh mungil Eca yang saat ini sedang memeluk ku dengan rasa sayangnya.

"iyaa sayang granmi ta_"

"eca masuk kamar!" ucap seseorang dengan dinginnya.

Aku dan mamah elina langsung memalingkan pandangannya ke arah wanita yang saat ini sedang menjinjing tas kecilnya. Kemeja kasual nya yang di balut blazer menambah kesan kewibawaannya.

"sayang udah pulang, ayo sini duduk dulu nak"

Bukannya menuruti perintah mamah nya wanita itu justru langsung pergi begitu saja seperti tak punya sopan santun! Mungkin kalo papah nya melihat dia bisa saja di gantung.

"dih sia budak" decih mamah elina.

Untuk menghilangkan rasa canggung aku langsung saja membawa eca ke kamar mandi. Karna gadis mungil ini meminta aku untuk memandikannya.

"yaudah mah kalo begitu vania minta izin buat mandiin Eca ya"

"silakan sayang. Anggap aja ini rumah sendiri oke" ucapnya dengan mengedipkan sebelah matanya seperti menggoda ku.

"ayo sayang kitaa mandi"

"ayo mommy. Hoyeeee mandii cama mommy"

Seketika aku mengulum senyumnya ketika melihat raut bahagia dari Eca. Tanpa menya menye aku langsung membawa Eca menuju kamar mandi yang berada di dekat kolam renang! Karna aku tau Eca pasti masih satu kamar dengan daddy nya yaitu gana.

VAN'GANA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang