Singkat waktu hari semakin malam. Dimana malam ini untuk pertama kalinya gana mengikuti acara reoni angkatan nya. Bukan tanpa alasan gana menerimanya. Dia menerima hanya untuk melindungi Vania yang pasti akan menjadi bahan rebutan menurut info yang di berikan Agis padanya.
Gana menuruni anak tangga dengan santai nya. Bukan cuma cara jalan nya yang santai tetapi pakaian yang dia kenakan juga begitu santai. Membuat vania yang melihat nya di landa kebingungan yang membagongkan.
"loh pakai itu aja?" tanya vania ketika melihat gana hanya mengenakan baju oblong putih dan celana tantan hitam nya.
"terus?"
"ya pake yang formal dikit kek"
"kayak mau ke acara wisuda aja"
"serah lo deh" pasrah Vania dan langsung meninggalkan Gana.
Gana hanya mengedikkan bahu nya acuh dan mengikuti langkah Vania menuju mobil nya.
Gana melihat Vania sudah duduk manis di kursi penumpang nya bagian belakang. Tanpa berfikir panjang pun gana juga mengikuti nya, namun saat hendak mendudukkan pantatnya Vania langsung mendorong Gana untuk keluar.
"lah kenapa?" gana mengernyit heran.
"kalo lo duduk disini terus yang nyetir siapa arganaa?" ucap vania sambil merapatkan gigi²nya.
"lah kalo gue yang nyetir terus Lo duduk disini sama aja gue kek supir lo dong" gana mencoba untuk berfikir dan berusaha membenarkan kalimat nya.
"udah sana! Gusah banyak cingcang"
Brak!
Vania membanting pintu mobil nya cukup keras. Dan mau tak mau Gana menuruti nya untuk menjadi supir pribadi sang kekasih. Eh maksudnya calon istri.
Di sepanjang perjalanan menuju tempat reoni. Gana selalu saja melontarkan pertanyaan yang membuat vania geram! Bahkan mungkin kalo bisa Vania sudah terjun dari mobilnya.
"masih deket sama si tomboy chelly itu?"
"GK!"
"terus kalo si dareg dareg itu gimana?"
"daren gana bukan dareg"
"cih di bela" decih gana.
"ya lo orang udah di kasih tau juga" kesal vania.
"serah lo" jawab gana dingin.
"dih ngambek nih ye" ledek vania.
Sampai akhirnya mereka telah sampai tepat waktu di tempat tujuan. Dan tentu gana langsung mengusir Vania layaknya mengusir anak kucing yang mencuri ikan tongkol nya.
"dah sana keluar! Temuin tu si dareg²"
Vania yang sudah kesal dengan Gana pun hanya menuruti nya tanpa mengucap sepatah kata apapun. Gana yang melihat Vania seperti mengacuhkan nya pun hanya bisa memukul stir mobil nya dengan gemes.
"gue buat bunting lo. Biar ngga keluyuran malam²" umpat Gana dan dengan berat hati nya mulai melangkah keluar.
Gana mendengus kesal ketika melihat Vania langsung di sambut meriah oleh temen²nya. Bahkan menjadi pusat perhatian seisi restoran mewah ini.
Gana kembali ke mobilnya dan memakai masker untuk menutupi setengah wajahnya. Tak lupa Gana mengikat setengah anak rambutnya membuat perempuan pengabdi negara itu terlihat lebih cool.
Kan benar! Baru selangkah Gana menginjak kan kaki nya ke restoran orang² sudah di buatnya berteriak histeris. Mungkin ada yang sampai kejang² pikirnya.
Vania yang melihat perempuan tercintaaahhh nya sedang membuat kehebohan langsung memberi sinyal pada gana. Namun siapa sangka, Gana justru melepas masker nya dan menunjukkan wajah cantik nan tampan nya. Di tambah lagi gana memiliki kumis tipis di wajah putih nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAN'GANA (HIATUS)
Teen FictionBagaimana jika seorang kakak kandung nya sendiri yang lahir dari rahim yang sama dari seorang wanita menyimpan perasaan lebih ke adiknya?. Dan hadirnya seorang gadis dari keturunan Richard mampu membuat hidup gelapnya yang dulunya hanya di penuhi de...