Setelah berdiam diri dengan waktu yang cukup lama akhirnya mereka membuka suara di waktu yang bersamaan "Permis — " ucap isa dan ian bersamaan.
Mendengar hal itu ian lebih memilih untuk mempersilahkan isa berbicara duluan "lo duluan"
"Lo ian? Bener kan?" tanya isa memastikan dengan ragu jika salah setelah ini ia ingin melipat bumi lalu pergi ke ujung dunia.
"Iya bener gue ian lo yang nyari proposal ya? Ini" ian menyodorkan proposal itu pada isa dengan senyum ramah di bibir nya.
"Makasihh"
"Kita kayanya belum pernah kenalan gue hadhian panggil aja ian"
"Gue audrysha panggil aja—"
"Isa" ian memotong ucapan isa dengan menyebut namanya, "bener kan?"
"Iya gue isa" balas isa disertai sedikit kekehan
"IAN BURU BENTAR LAGI MULAI" suara teriakan jaska memanggil ian untuk segera bersiap-siap
"YOII!! Gue duluan ya sa mau ambil script dulu"
"Iya makasih ian"
"Sama-sama semangat pls nya" kalimat terakhir yang bisa membuat senyum isa terukir dengan lebih jelas.