sibling in law

3 0 0
                                        

"Kak abim!"

Setiba di kejaksaan, Val langsung menemui orang yang ia tuju. Ada abim berdiri depan loker sambil sibuk mencari suatu berkas. Merasa terpanggil, abim pun menoleh mencari sumber suara.

"Eh val, ini laporan kepolisian jangan lupa dibaca-baca, jam satu kita mulai sidang." abim menyodorkan berkas itu pada val, raut wajahnya berubah dalam hitungan detik.

"To the point banget, baru datang juga!" protes val.

Abim sedikit terkekeh, "ya lo tau kan gue pelupa, jadi sekalian aja."

Val menghela napas pasrah lalu menerima berkas yang di sodorkan. "Neg banget baca ginian tiap hari."

"Sama val, pengen sekali sekali jadi penyidik," ketus abim.

"Lo ngajak ganti profesi segampang  ngajak orang beli cilok," abim terkekeh mendengar penuturan val.

Val membuka berkas sambil mengeceknya berulang kali, takut foto terdakwa terselip di salah satunya. "Ini emang gak ada fotonya kan?"

"Iyaa tadi reni ngasih berkas nya emang gak ada foto terdakwa," sedikit lega mendengar abim, takut jika val yang teledor dengan foto terdakwa. val mengangguk mengerti lalu kembali membaca kertas laporan.

"Btw val, nama terdakwa sedikit mirip sama nama lo,"

Val menghentikan pergerakannya, "oh iya?"

Simpen Aja Dulu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang