wasiat wkwk

2 0 0
                                    

Jeri duduk di kursi belajarnya dengan pencahayaan seadanya, hanya bermodal lampu tidur dan lampu meja belajar yang menyala. Jeri suka suasana gelap seperti ini.

Jeri membuka kotak di hadapannya, ada sebuah surat dan kalung berbentuk bulan yang terlihat cukup mewah. Selesai mengagumi kalung, jeri beralih membuka surat dan membacanya dengan seksama.

Surat yang cukup panjang, benar-benar tulisan tangan. Dalam 3 menit surat itu selesai ia baca, lagi lagi ia menghela napas lalu memukul pelan kepalanya yang terasa sakit itu.

"Kenapa ya gue harus kenal isa?"

Tak lama ia kembali menegakkan tubuhnya, ia mencari surat dengan kertas usang di selipan deretan buku di hadapannya. Ia mensejajarkan kedua kertas itu.

"Berbeda ... Tapi satu tujuan."

Simpen Aja Dulu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang