"Urutan berapa, sa?" tanya ian saat berjalan kembali setelah mengambil nomor antrean. "Urutan terakhir, ayo yan langsung Ngumpul"
"SEMANGAT!!" juan berteriak membuat seisi ruangan melihat ke arahnya.
"Go go 12-1 go!!" hana bergerak seperti cheerleader untuk memberikan semangat.
"Ayo sa" ajak ian lalu menekuk lengannya untuk menyediakan tempat agar isa bisa menggandengnya, isa melingkarkan tangannya disana. Bohong jika jantung keduanya tidak saling berdebar sekarang, mereka sedikit terkekeh untuk menghindari kecanggungan yang terjadi.
Bukan isa tapi hana lah yang salah tingkah setelah menyaksikan semua ini. Dunia hanya milik isa dan ian hana hanya ngontrak. Juan adalah korban salah tingkah hana, hana terus memukuli juan yang tidak bersalah akan hal ini. Juan tidak menghiraukan pukulan hana, ia terdiam sebentar lalu melipat lengannya di dada.
"Euyy ini tidak sesuai briefing kita kemarin" ujar juan, ian mendengar itu hanya terkekeh sedikit lalu menarik isa pergi.
"Semua peserta dimohon baris sesuai urutan, setelah ini giliran kalian jadi mohon untuk mendengarkan instruksi dari MC" jaska ketua kelas 12-1 mengarahkan para peserta di belakang panggung.
"Gue deg-degan, maaf kalau nanti gak maksimal" ian meminta maaf duluan sebelum berjalan di catwalk. "Gpp.. Latihan kemarin bagus kok sekali percobaan aja lo udah cocok jadi model" ian mengangguk.
Barisan peserta mulai memendek, isa mulai merasakan ke khawatiran yang sama dengan ian. Isa menghembuskan napas lewat mulut lalu terus mencoba meredakan gugup yang ia rasakan. Ian menotice isa dan peka dengan apa yang terjadi pada gadis itu.
"jangan ikut gugup lo harus jadi support system gue untuk sekarang" ketus ian, bagaimana bisa semua berjalan lancar ketika keduanya sama sama gugup. "Gak kok gue gak gugup"
Semua peserta sudah pergi tinggal isa dan ian saja peserta yang tersisa, "hmm bau" ujar jaska saat isa dan ian melangkah lebih dekat kearahnya. Isa dan ian saling menatap kebingungan.
"Bau-bau pemenang" jaska tersenyum jail, "ah gua kira apaan" protes ian
"Hahaha bawa oleh oleh ya buat anak kelas" keduanya mengacungkan jempol mereka, mereka berharap semua effort mereka bisa terbayarkan. "Ini giliran kalian guys, semangat!!"
"Peserta terakhir kita dari kelas 12-1!!" suara mc di ikuti tepuk tangan dan sorakan meriah mengisi auditorium. Isa mengeratkan genggamannya pada lengan ian, "here we go!"
Mereka berjalan memasuki panggung, sorakan terdengar lebih keras di banding sebelumnya, sebagai kontestan yang di nanti nanti oleh banyak nya siswa urutan terakhir adalah urutan yang paling tepat. Mereka berpose bebas dan sesekali berpose bersama.
Berjalan di atas catwalk dengan anggun dan penuh senyuman. Topeng bertema kan prom night itu pun sukses mencuri perhatian banyak orang. Tidak bisa di pungkiri, widan yang notabene adiknya sendiri pun berdecak kagum melihat skill modeling yang isa miliki.
Catwalk berjalan lancar, ian mengikuti semua saran isa sejak kemarin. Semuanya akan baik-baik saja tinggal menunggu keputusan apakah mereka bisa kembali ke kelas dengan gelar juara.
![](https://img.wattpad.com/cover/258404681-288-k73421.jpg)