TEMPTATION [END]

Part 71

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

👠👠👠

Hunter dan yang lainnya masih menetap di Luksemburg selama dua minggu penuh. Membantu sir Kilian mengurus gudang anggur mrs. Oberg, terutama keberadaan kokain yang informasinya tidak diijinkan untuk disebar luaskan pada masyarakat.

Begitu juga pemeriksaan besar-besaran yang dilakukan di pelabuhan Antwerpen, Belgia. Sebisa mungkin negara lain tidak mendengar berita tentang hal ini. Italia, Luksemburg, dan Belgia bekerja sama menyelidiki kasus ini secara diam-diam dan menutupnya secara rahasia.

Karena itu diperlukan waktu yang cukup lama bagi mereka untuk menyatakan bahwa kasus Cuervo selesai. Hunter menolak tawaran sir Kilian yang ingin memberi penghargaan pada Red Blood, Hunter merasa apa yang Red Blood lakukan di Luksemburg bukanlah tugas kenegaraan.

Ia memutuskan menetap cukup lama di sana pun agar sir Kilian memiliki banyak waktu untuk dekat dengan Rae. Para wanita juga diberi waktu istirahat yang cukup panjang untuk menikmati liburan mereka yang belum tentu akan terjadi dalam dua bulan ke depan. Selain itu mereka juga menunggu keadaan kaki Hira yang dipastikan pulih lebih cepat.

Tidak ada yang lebih menenangkan bagi Red Blood ketika akhirnya mereka duduk kembali di dalam pesawat yang akan mengantar mereka untuk pulang kembali ke Amerika. Ke rumah dan ke tempat dimana seharusnya mereka berada.

Mereka berpisah di bandara menuju mobil masing-masing yang telah disediakan. Hunter pergi dengan Rae. Shane pergi bersama Shannon, Celin, dan Hira. Duncan bersama Kai dan Henry. Sedangkan Rod merelakan diri mengantar Ruby pulang kembali ke apartemennya untuk melihat keadaan. Karena sekarang Laiv Blancho sudah tidak ada lagi, Ruby bisa tenang menjelajah apartemennya lagi. Ia juga bebas berkeliaran di jalanan Denver tanpa takut ditangkap.