Part 63

2.5K 335 195
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👠👠👠

"Kemarilah..."

Maggie tersenyum lembut pada Hira yang baru saja keluar dari kamar Lius. Duncan tidak ada disana karena pergi ke kamarnya sendiri untuk ganti baju.

Hira mendekati ibu Duncan dan duduk di sampingnya sambil menggumamkan kata terima kasih sebab telah memberikan teh hangat padanya.

"Kau tidak tidur juga di kamar Lius?" Tanya Maggie.

"Ah... Tidak... Maam..."

"Panggil saja aku Maggie. Berapa usiamu?"

"Dua puluh delapan tahun, maam... Oh Maggie." Hira masih canggung bicara berduaan dengan ibu Duncan. Meski terlihat ramah, tapi sepertinya Maggie orang yang cukup selektif.

"Sudah menikah?"

Hira menggeleng, dan menjawab. "Belum."

Ia tidak mengerti kenapa topik pernikahan tiba-tiba masuk ke dalam pembicaraan mereka.

"Pernah menikah?"

Gelengan lagi.

"Bertunangan atau sedang menjalin hubungan dengan seseorang?"

Masih memasang senyum kaku, Hira menggelengkan kepalanya. Lagi. "Belum Maggie."

"Maaf ya... Jika aku bertanya pada hal-hal yang sangat pribadi. Kau tahu sendiri kan, siapa Duncan dan seperti apa Lius itu."

Hira hanya mengangguk meski ia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang Maggie katakan. Apa hubungannya status Hira dengan keadaan Duncan dan Lius?

"Aku lihat kau wanita yang baik Hira. Menurutmu Lius itu bagaimana?"

"Lius?" Karena masih tidak mengerti dengan situasi yang sedang terjadi padanya saat ini, Hira jadi setengah linglung dan terkesan mengulang kata-kata Maggie.

"Lius anak yang baik Maggie."

"Apa dia nakal?"

Hira menggeleng dan menjawab, "Tidak."

"Kau suka dengan Lius?"

"Tentu saja."

"Bagaimana dengan ayahnya?"

"Apa?" Pertanyaan ini membuat Hira melongo.

"Bagaimana dengan Duncan? Apa dia baik?"

"Iy... Ya.." jawab Hira sedikit gemetar. Sepertinya ia sudah bisa membaca situasi saat ini. Maggie mengira ia ada hubungan spesial dengan Duncan.

TEMPTATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang