Part 14

2.2K 412 101
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👠👠👠

Sebuah motor BMW hitam melaju pelan ketika memasuki gerbang rumah keluarga Andersson. Shane mengumpat tertahan ketika melihat dua mobil yang terparkir rapi di depan rumahnya.

Bukan mobil adiknya lah yang membuat Shane mengumpat, tapi mobil lain yang terparkir tak bertuan disebelah mobil Sharon (adik Shane)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukan mobil adiknya lah yang membuat Shane mengumpat, tapi mobil lain yang terparkir tak bertuan disebelah mobil Sharon (adik Shane).

Sepertinya keputusan yang Shane buat secara mendadak tadi pagi membuatnya terjebak saat ini. Niat ingin menghabiskan cuti dua harinya bersama sang keponakan, mengharuskan Shane bertemu dengan wanita yang sudah lima bulan ini ia hindari mati-matian.

Lee Sora.

Anak dari teman papanya yang sejak awal mendekati Shane secara terang-terangan. Sebenarnya Shane tak keberatan sama sekali jika Sora ingin dekat dengannya, tapi cara wanita itulah yang membuat Shane akhirnya meradang dan memutuskan menjauhkan diri sebelum ia melakukan hal-hal kasar yang tidak pernah ia pikirkan akan ia lakukan pada seorang wanita.

Kedua orang tua Shane selalu mengajarkan padanya tentang bagaimana cara menghormati wanita, namun kelakuan Sora membuat Shane tak bisa menahan kesabarannya lebih lama lagi.

Dan Sora sepertinya tak mengerti dengan semua kode penolakan yang Shane berikan, sampai-sampai hingga detik ini ia masih terus saja mengejar Shane.

Baru saja Shane menstandarkan motornya dan membuka helm. Teriakan histeris dan melengking masuk ke dalam indera pendengarannya.

"Shane..."

Sora terlihat melompat gembira di ambang pintu saat melihat Shane turun dari atas motor.

"Sedang apa kau disini?" Balas Shane melewati Sora begitu saja untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Jahatnya... Aku kan kangen."

Dengan tidak tahu malunya Sora langsung bergelayut mesra pada tangan Shane yang langsung di tepis oleh laki-laki itu dengan kasar.

TEMPTATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang