Part 16

2.2K 363 95
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👠👠👠

"Kapal ini milik Bruce Horrison, pengusaha jam tangan yang cukup terkenal. Dan target kita kali ini adalah Alice Norad, kekasih Horison."

"Kekasih Horison?" Seru Celin menginterupsi penjelasan Henry. "Tapi target baru berusia lima belas tahun. Sedangkan Horison..."

Celin menunduk untuk membaca informasi mengenai Bruce Horison dan mengerang tertahan, "Shit... Dia berusia empat puluh lima tahun. Jarak usia mereka tiga puluh tahun."

"Itu dia masalahnya. Target kabur dari rumah karena kedua orang tuanya tidak merestui hubungan target dan Horison. Keluarga Norad bahkan sudah melapor kan hal ini pada polisi setempat, namun Horison cukup licik hingga berhasil lolos bersama target. Karena itu keluarga Norad meminta kita mengambil target secara paksa, sebab Horison bukannya memberi pengarahan agar target pulang, malah mencuci otaknya agar terus berontak pada kedua orang tuanya."

Shannon mengerti begitu pula dengan Celin. Saat ini mereka sedang berada di sekitar pelabuhan, mendekat ke arah kapal kepunyaan Bruce Horison. Dimana nanti malam akan diadakan pesta ulang tahun Horison yang ke empat puluh lima tahun.

"Aku sudah mendapat dua undangan masuk atas nama Scott Holland dan David Hummer. Celin akan menjadi pasanganku, Scott Holland. Sedangkan Shannon akan menjadi pasanganmu Shane. Ngomong-ngomong nama samaran mu selama di dalam nanti adalah David Hummer."

Henry memberikan satu undangan pada Shane.

"Kita juga akan mendapat satu kamar tidur." Tambah Henry.

"Satu?" Ulang Shannon.

"Kau tenang saja." Kata Shane pada Shannon. "Mungkin kita tidak akan sempat tidur nanti karena sibuk dengan misi kita."

"Tak apa." Kata Henry. "Kau dan Celin bisa tidur diatas ranjang, aku dan Shane sudah biasa tidur di sofa. Kami juga tidak akan menyentuh kalian secara sembarangan. Kecuali di area pesta. Maaf kalau yang satu itu aku tidak bisa jamin. Karena ini pesta dewasa, aku takut akan ada pesta seks juga nanti."

"Oh shit..." Umpat Celin.

"Jadi kita harus saling menjaga diri satu sama lain. Dan jangan sembarangan makan ataupun minum disana. Awasi saja target kita."

Itulah pesan Henry sebelum mereka berpisah keluar mobil dan pergi menuju kapal Horrison yang sedang berlabuh. Dengan undangan yang tadi Henry beri, Shane dan Shannon berhasil masuk.

Untuk meyakinkan akting mereka sebagai pasangan kekasih, Shane membiarkan Shannon memegang lengannya dengan erat dan mesra. Mereka berjalan pelan menaiki tangga untuk masuk ke dalam kapal, sambil menunggu Henry datang bersama Celin.

TEMPTATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang