Part 7

2.2K 415 171
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👠👠👠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👠👠👠

"Celina Hoyle... Dan Sapphira Gibson... Mereka masih bekerja sebagai pembunuh bayaran. Meski dengan upah yang tidak setimpal. Setidaknya dalam satu tahun mereka bisa membunuh satu sampai dua orang. Dan target mereka adalah orang-orang yang memiliki bisnis gelap." Jelas Enrique setelah hampir dua jam ia mengotak-atik macbooknya untuk menyelidiki latar belakang anggota Phoenix, seperti yang Hunter perintahkan.

"Yang ketiga ada Shannon Caldwell, bartender." Enrique tersenyum melihat foto Shannon yang terpampang disana. "Dia cantik. Kau akan cocok dengannya."

Hunter hanya melirik malas namun tidak menanggapi.

"Tapi mereka cantik-cantik semua sih. Mungkin salah satu diantara mereka akan oma Vale jodohkan denganmu." Tambah Enrique membuat Hunter melemparinya dengan bantal sofa.

"Berhenti membahas tentang perjodohan Red." Seru Hunter mengabaikan tawa geli seorang Enrique Red Ghani.

"Kau bilang oma Vale dan opa Dante pergi kemana tadi?" Tanya Enrique membuka topik pembicaraan lain.

"Tennessee."

"Untuk apa?"

"Mana aku tahu." Jawab Hunter.

Ia memang berniat pulang ke mansion Stonelaw tadi untuk menemani Vale agar hukumannya karena tidak datang saat acara ulang tahun kemarin dikurangi. Tapi kakek dan neneknya itu sedang tidak ada ditempat, dan sudah terbang ke Tennesse sejak sore tadi. Jadilah Hunter pulang ke apartemennya sendiri. Apartemen yang ia beli dekat kantor Red Blood. Disanalah selama ini ia tinggal.

Enrique melirik macbook Hunter yang sejak tadi tak membuat sepupunya itu berpaling.

"Hmmm diantara empat wanita tadi dialah yang paling misterius." Kata Enrique mengedikkan dagunya pada foto yang ada di layar macbook Hunter. "Miracle Braun. Bahkan datanya sewaktu menjadi anggota Phoenix sengaja dikosongkan. Aneh bukan?"

TEMPTATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang