Part 19

2.4K 424 273
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN

👠👠👠

"Kenapa kalian lama sekali di Spanyol?" Tanya Jess pada Kai yang sedang mengetik sesuatu di macbooknya. "Sepuluh hari lho."

"Tentu saja perlu waktu lama nona. Kita sedang bernegoisasi, karena ada yang mengkambing hitamkan Red Blood dan Nobre, pihak Nobre cukup alot dan sempat tak percaya dengan penjelasan kami. Jadi perlu waktu lebih lama untuk meyakinkan mereka sekaligus mencari dalang di balik semua peristiwa ini."

"Sudah ketemu dalangnya?"

"Entahlah. Belum ada bukti kuat yang menunjuk ke sana, tapi masing-masing dari kami sudah bersikap waspada."

Jess hanya mengangguk kecil, "Kau sudah dengar berita terbaru dari Hunter?"

Tak ada sahutan dari Kai, sepertinya pekerjaan yang sedang pria itu lakukan cukup penting, sehingga mengabaikan pertanyaan Jess. Namun Jess yakin Kai mendengarnya.

"Hunter akan menikah sebentar lagi. Kau akan datang?" Tambah Jess.

"Tentu saja nona. Hunter teman kami." Sahut Kai masih fokus dengan pekerjaannya.

"Kalau begitu maukah kau pergi denganku?"

"Iya nona. Kita bisa datang bersama anggota Red Blood yang lain."

Jawaban Kai membuat Jess menarik diri dengan cepat. Wajahnya yang tadi penuh senyum berubah mendung dalam sekejap. Hampir saja ia kehilangan kesabaran karena Kai tidak peka dengan kode yang ia berikan selama ini. Mungkin ia kurang agresif, tapi ia takut Kai malah semakin menjauh nanti.

"Sudahlah aku pulang saja. Sepertinya kau sangat sibuk."

Jess meraih tas tangannya dan berlalu pergi dari sana, tak melihat sorot mata penuh rasa bersalah yang Kai tujukan padanya.

"Pengecut." Celetuk Duncan yang sejak tadi memang berada di ruangan itu. Sama seperti Kai ia juga sedang sibuk dengan email dan data yang baru ia terima, jadi ia juga mengabaikan keberadaan Jess. Toh Duncan tahu alasan kedatangan Jess sebenarnya karena pria bernama Kaiser Paddock ini, bukan dirinya.

"Kalau tidak suka bilang saja tidak suka. Jangan diam. Kau membuatnya salah paham." Tambah Duncan.

"Aku tidak pernah bilang tidak suka kan." Balas Kai pelan, kembali menekuni macbooknya.

"Tapi kau juga tidak bilang suka padanya. Sebenarnya apa maumu Paddock?"

"Entahlah Duncan. Aku takut, aku dan dia bagai langit dan bumi. Tidak mungkin cocok."

TEMPTATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang