Part 61

2.8K 369 181
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

Warning : 21++ Baca sekarang!! Jangan dibaca setelah sahur!!



Warning : 21++ Baca sekarang!! Jangan dibaca setelah sahur!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👠👠👠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👠👠👠

"..... Alberto Cordova berulah, nak. Aku ingin kau kesana dan memberinya pelajaran."

Telepon dari ayahnya itulah yang membuat Laiv berada di mobil saat ini, pergi menuju bandara dan meninggalkan urusannya termasuk Hunter Bloodstone. Anak buah yang tadi mengikuti kepergian Rae belum juga memberi kabar, Laiv berharap mereka tidak dihabisi oleh Rae.

Jalanan Fort Collins yang cukup lengang tiba-tiba terasa ramai karena beberapa mobil hitam melaju berjejer menuju arah berlawanan. Laiv hanya melirik mobil-mobil itu sekilas lalu kembali menunduk menatap ponselnya.

"Mobil-mobil ini milik Red Blood tuan." Ujar supirnya membuat Laiv mendongak.

"Red Blood?" Ulang Laiv.

"Benar. Kemungkinan besar mereka sudah tahu dimana tempat tuan Bloodstone ditahan."

Laiv mengeraskan rahangnya tidak suka, tidak ia sangka kalau Red Blood bisa mengetahui keberadaan Hunter secepat itu.

"Kita ke Wyoming, aku takut Red Blood menunggu kita di bandara Denver." Kata Laiv memberi perintah.

Berita kepergiannya ke Peru sore ini pasti akan sampai ke telinga Red Blood nanti, dan mudah bagi Red Blood untuk mengawasi penerbangan yang berakhir dengan penangkapannya. Itulah yang tidak Laiv inginkan. Karena itu, ia lebih baik pergi ke luar daerah Denver dan memikirkan rencana selanjutnya untuk kabur dari Amerika. Karena sepertinya Hunter Bloodstone tak akan melepaskannya lagi nanti.

Masalah Camille tidak perlu Laiv khawatirkan, wanita itu sudah tahu resiko apa yang akan ia hadapi dengan ikut menculik Hunter tadi. Jadi Laiv akan pergi sendiri. Menyusun rencana yang lebih matang untuk menggulingkan Red Blood nanti.

TEMPTATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang