Part 56

2.3K 339 106
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, JIKA TERDAPAT KESAMAAN NAMA, TEMPAT, DAN KEJADIAN HANYA KEBETULAN SEMATA, DAN MURNI DARI IMAJINASI PENULIS.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN.

MENGANDUNG BAHASA YANG KASAR DAN VULGAR DIMOHON PARA PEMBACA UNTUK LEBIH BIJAK DALAM MEMILIH BAHAN BACAAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


👠👠👠

Hampir satu minggu Rae dan Hunter ada di Paris. Hunter pun tanpa malu-malu mengatakan tentang keinginannya bertemu dengan adipati agung Luksemburg, dan Giroud menyanggupi hal itu.

Karena alasan inilah Hunter dan Rae harus berada lebih lama di kota mode tersebut. Sebab adipati agung Luksemburg yang tidak lain adalah paman Rae, ternyata juga ingin bertemu dengan mereka.

"Maaf aku tidak bisa ikut dengan kalian." Kata Giroud ketika mengantar Rae dan Hunter ke bandara.

Dante dan Vale sudah kembali ke Amerika lebih dulu tanpa mereka, jadi hari ini hanya Rae dan Hunter saja yang terbang ke Luksemburg. Nanti dari sana juga mereka akan langsung pulang ke Amerika. Karena itulah Giroud menyempatkan diri untuk mengantar kepergian mereka.

"Hati-hati ya. Jaga diri baik-baik, jangan lupa makan, dan jangan capek-capek." Pesan Giroud pada putrinya.

Rae memberengut tidak suka. Dari kemarin Giroud memang sering membicarakan cucu padanya, padahal pria itu sudah punya cucu sendiri di rumah. Tapi Giroud memang menginginkan cucu lain yang berasal dari Rae dan Hunter.

"Jaga istrimu baik-baik ya Hunter."

"Pasti pa."

Mereka saling berpelukan cukup lama, terutama Rae dan ayahnya.

"Bulan depan papa akan ke Amerika, mudah-mudahan saat itu sudah ada kabar baik tentang penerus Bloodstone." Ujar Giroud.

"Kami usahakan pa." Balas Hunter dengan tersenyum.

Mereka berpisah dan Giroud masih berdiri disana, melihat anak dan menantunya menghilang dari pandangannya. Satu minggu ini adalah satu minggu yang tidak akan pernah Giroud lupakan. Ia berharap apapun yang sedang dihadapi Rae dan Hunter segera selesai. Karena jujur saja, apapun itu bukanlah keahlian Giroud. Ia sebenarnya khawatir melepas Rae pergi kembali ke Amerika, menemui musuh besarnya dulu yang bernama Cuervo, tapi selama ada Hunter Bloodstone disisi putrinya, sepertinya Giroud tidak perlu khawatir. Akhirnya pria tua itu pulang dengan perasaan yang lebih lega dari sebelumnya.

TEMPTATION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang