Special thanks to emilusiana dan mdvalentina ya sudah nyemanatin aku nulis!!
〰〰〰
Drrrtt...drrrt...drttt....
Benda pipih dengan warna gold, yang ku letakkan diatas nakas bergetar tak henti-henti. Ini sudah pukul 12 malam, dimana otak si penelfon ini? Dengan mata yang masi terpejam, Tanganku bergerak mencari handphoneku itu.
Klik.
"Hallo?" masih dengan mata terpejam, aku menjawab telefon dari si penelfon jail ini.
"Asaalamualaikum, cantik"
Mataku langsung terbuka sempurna. Suara ini..... Suara yang sudah ku tunggu sejak sore tadi. Hilang sudah rasa marahku pada si penelfon. Hilang juga rasa kantukku sekarang ini. Kedua sudut bibirku terangkat, mengukir sebuah senyuman yang mungkin tak dapat di lihat oleh si penelfon.
"Waalaikumsalam Davin"
"Video call yuk, kangen nih" Ah kenapa suaranya terdengar sangat manja sekarang? Jadi gemes kaan...
"Gombal ah," ucapku setenang mungkin, padahal jantungku sekarang sedang berpacu 3x lebih cepat dari biasanya.
"Ih serius, buruan" Kata Davin.
Aku langsung mengaktifkan video call, pada skypeku. Perlahan-lahan nampaklah wajah tampan tunanganku itu.
"Davin iih, kok ga pake baju sih?!" Aku baru sadar kalau dia sedang shirtless. Yatuhan badannya itu menggoda imanku. Badannya sangat sempurna dengan otot-otot yang bersarang di badannya.
"Gerah sugar, lagi summer nih disini." Kata Davin.
"Pake engga?! Gimana kalo Alisha liat kamu shirtless gitu? Aku ga rela ya dia liat-liat badan kamu!" Masa bodo dengan summer, aku ga ikhlas kalau Alisha harus melihat pemandangan dari badan Davin!
Davin malah terkikik geli, Gaada yang lucu ya disini!
"Davin pake!" perintahku tegas.
"Iyaiya aku pake, kamu lucu deh sugar kalo cemburu gitu." Terlihat di layar handphoneku, Davin sedang memakai kaos putihnya. Yah walaupun tidak lagi melihat pemandangan indah, tak apalah daripada harus berbagi pemandangan itu dengan Alisha.
"Aku ga cemburu, aku cuma..... cuma gakmau kamu masuk angin aja" elakku.
"Oh ga ngaku nih? Yauda aku buka la-"
"Stop! iyaiya aku cemburu!" Aku mendengus sebal saat mendengar kikikan Davin.
"Kamu tadi ngapain aja sugar? Maaf aku baru hubungin kamu. Tadi aku nemenin Alisha chek up,"
Deg!
Jantungku rasanya berhenti sepersekian detik. Otot-ototku pun rasanya melemas. Hingga handphoneku yang sebelumnya ku pegang, kini ternyata jatuh. Aku memegangi dadaku, yang entah kenapa terasa nyeri sekarang.
"Sugar?" panggilan Davin barusan, membuatku kembali sadar. Buru-buru ku anbil iPhoneku,
"Hey... maaf tadi jatoh" Kataku sambil tersenyum tipis.
"Kamu kenapa sugar?" Wajah Davin berubah serius.
"Gapapa kok, kamu udh makan belum?" tanyaku.
"Jangan ngalihin pemicaraan ya, kamu kenapa?" tanya Davin sekali lagi. Yatuhan ingin rasanya ku makan saja, makhluk di layar handphoneku ini.
"Ih dibilang gapapa juga!" ucapku seraya memajukan bibirku sebal.
"Jangan di monyong-monyongin gt bibirnya, bikin gemes" Kata Davin,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Sugar
ChickLitPernahkah kalian menunggu seseorang, dalam status yang tidak pasti? Setelah sekian lama tidak bertemu, akhirnya mereka bertemu membali.Lagi-lagi dia memintaku menunggunya. Ditambah lagi dengan munculnya 'dia' diantara kami. apa aku masih bisa terus...