Hai maafkan kemaren saya baper banget ya. Saya minta maaf pada anindita. dan terimakasih sebanyak-banyaknya pada readers yang sudah komen di postingan sebelumnya!
So enjoy this!
➖➖➖➖
-Davin POV-
Aku sedang berada di salah satu mall termegah di kota New York. Entah apa yang di pikirkan Siera tiba-tiba mengajakku kemari. Kami sudah berkeliling hampir satu jam, dan Siera belum menemukan barang yang ingin di belinya.
"Kak! Ya ampunnn, akhirnya ketemu juga" Ucapnya sambil menunjuk sebuah toko dengan nuansa pink hitam. Wajahnya berubah menjadi ceria, matanya berbinar ketika melihat store Victoria Secret yang tak jauh dari tempat kami berdiri.
Ya tuhan! Jadi dari tadi berkeliling hanya untuk membeli pakaian dalam?!
"Sie, plis deh kamu ngajak aku muter-muter cuma buat beli itu?" tanyaku heran.
"Hehehe maaf ya kak, abis kalo di Jakarta, mama ga bakalan bolehin Sie beli itu" ucapnya diikuti cengiran lebar ala Siera.
'Kalau memang mama ga ngebolehin, kenapa harus nekat beli? Kalau mama kamu tau gimana? Dikiranya aku ngapa-ngapain kamu lagi"
"Ya tapikan, gaada salahnya kalau Sie punya satu. Ke sana yu!" ucapnya dengan suara manjanya itu.
Tidak.
Toko itu mengingatkanku lagi pada Mita. Saat kami di Mlaysia dulu. Dia melihatku dan Alisha di toko itu.
Dan jika Mita tau aku menemani wanita lain untuk masuk ke toko itu aku yakin ia takkan senang melihatnya.
Tidak.
Aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama.
Aku menggeleng, "Malu kali Sie, masa cowo masuk store underwear cewe gitu?"
"Ih.... Gapapa kali kak, ayo dong temenin Sie" Ia masih memaksa sambil terus menarik ujung kemeja putihku.
"G a mau ah Sie, kamu belanja dulu gih. Kakak tunggu di Starbucks ya"
Wajah Sie berubah menjadi sedih kembali. Tapi sejurus kemudian dia mengangguk, dan mulai berjalan menjauhiku. Aku masih terdiam sambil menatap punggung yang terus berjalan menjauh dariku.
Maaf Sie, aku cuma gamau nyakitin Mita untuk kesekian kalinya.
------------------------------------------------------------------------------------------
Aku berjalan tak tentu arah. Sejujurnya aku tak tahu dimana letak Starbucks di Mall ini, jadilah aku berkeliling sendiri disini. Mataku menatap sesuatu yang indah tepat di ujung bakery bernuansa pink. Dibalik jendela kaca bening itu, ada seorang wanita dengan rambut panjang, kulit yang nampak lebih pucat dari yang terakhir kali ku lihat. Wanita itu nampak sangat anggun, dengan balutan dress bodyfit berwarna biru dongker. Ia nampak menikmati oreo cheese cake yang ada di hadapannya. Aku mengusap mataku berkali-kali untuk memastikan pengelihatanku benar atau tidak. Itu benar-benar dia!
Dia yang selalu ada di pikiranku setiap detiknya.
Dia yang selalu ku sebut dalam setiap doaku.
Dia yang selalu ku cari selama ini.
"Mita" gumamku.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Aku sudah tepat di belakang gadis yang sedang menikmati oreo cheese cake tadi. Aku meraba jantungku yang masih berdebar kencang saat pertama melihatnya. Aku tak percaya dia ada di hadapanku sekarang ini. Ragu-ragu aku mulai menepuk pundaknya dua kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Sugar
Genç Kız EdebiyatıPernahkah kalian menunggu seseorang, dalam status yang tidak pasti? Setelah sekian lama tidak bertemu, akhirnya mereka bertemu membali.Lagi-lagi dia memintaku menunggunya. Ditambah lagi dengan munculnya 'dia' diantara kami. apa aku masih bisa terus...