I'm Girl? OH NOO !!!

s2c52: Tidak Ada Cara

"Apa kau siap, Ruby?" Aba ba menatap gadis muda di sampingnya dengan serius, saat ini keduanya tengah bersembunyi di balik bebatuan dekat gua tempat Vargoba berada.

Yang ditanya melirik Aba ba sekilas, kemudian mengangguk, "Vargoba pasti sedang memperbaiki power sphera ilegal sekarang, kita harus bergerak sebelum dia menyempurnakan keempatnya."

Aba ba menggeleng sembari tersenyum, "Mindbot masih di tanganku, dia tidak bisa menyempurnakan semuanya," ia mengangkat tangan kanannya yang memegang power sphera ilegal Mindbot, terlihat inti power sphera itu telah padam menandakan tugasnya telah selesai dan ia tidak lagi berfungsi.

"Itu tidak terlalu berguna," Ruby mendengus. Apa yang istimewa dengan power sphera yang hanya mentransfer ingatan? Ruby yakin Vargoba tidak akan terlalu peduli dengan power sphera itu. Selama dia bisa menjelajah dimensi dan berpindah ke tubuh mana pun yang disukainya, dia tidak akan peduli dengan sebuah ingatan.

Kali ini Aba ba menganggukkan kepala menyetujui, tujuan Vargoba adalah menjajah galaksi, bukan menyamar menjadi orang lain. Ia hanya ingin hidup lebih lama dan menjadi apapun yang diinginkannya, maka ketika dia berhasil menyempurnakan power sphera ilegal lain, ketidakhadiran Mindbot bisa diabaikan.

"Sebaiknya kau cepat bergerak, dia mungkin akan menyelesaikan proses pengempurnaan Timebot dan Swapbot secepatnya!"

"Baiklah," Aba ba mengangguk, mereka memang harus menyelesaikannya secepat mungkin, "tapi sebelum itu, aku serahkan Mindbot padamu."

Ruby menatap Aba ba, walau raut wajahnya tampak datar tapi pandangan matanya menunjukkan sentuhan kebingungan, untuk apa menyerahkan Mindbot padanya?

Seolah paham apa yang dipikirkan Ruby, Aba ba menarik tangan gadis itu kemudian menyerahkan Mindbot padanya, "sedikit banyak aku tahu kekuatan Vargoba, jika aku tanpa sadar bertindak ceroboh dan power sphera ini jatuh ke tangannya, itu akan menjadi akhir yang buruk."

Tanpa menunggu Ruby memberi jawaban, Aba ba langsung melesat memasuki gua tempat Vargoba berada. Ia mungkin tersegel di Planet Dargha'ya, tapi itu bukan berarti kemampuan bertarungnya hilang. Setidaknya, jika hanya untuk mengganggu usaha Vargoba menyempurnakan Power Sphera Ilegal dan memancingnya keluar gua, ia masih bisa melakukannya seorang diri.

Tak butuh waktu lama setelah Aba ba memasuki gua, berbagai suara khas pertarungan terdengar dari dalamnya.

Setelah memastikan Aba ba bisa mengatasi Vargoba untuk sementara, Ruby memutar arah. Ia berjalan menuju kapal angkasa yang dibawa Vargoba sebelumnya, mengutak-atik pintu masuk sejenak sampai kemudian ia berhasil membobolnya.

Pada dasarnya kapal angkasa ini adalah milik TAPOPS, jadi setelah mendapat arahan dari Laksamana di dimensi Mindbot sebelumnya, Ruby berhasil dengan mudah untuk memasukinya. Ia berjalan dengan penuh kehati-hatian, memastikan jika gurita raksasa yang sebelumnya ditinggal di dalam kapal angkasa ini sudah tidak lagi berada di sini. Tentu saja Vargoba pasti memanggilnya untuk menghadang Aba ba.

Memasuki ruang kendali, Ruby melihat sebuah tabung transparan di salah satu sudut ruangan. Menurut Aba ba, tabung kaca itu adalah tabung teleportasi buatan, salah satu alat yang dulu dimiliki Bangsa Kubulus.

Jika Halilintar atau Thorn ada di sini, mereka pasti akan mengenali tabung kaca itu, karena perpindahan mereka dari bumi ke kapal angkasa adalah dengan menyentuh tabung kaca kecil di tangan Vargoba lalu kemudian muncul di dalam tabung kaca besar di kapal angkasa.

'DUAAR!!'

Belum sempat melakukan tindakan apapun, Ruby dikejutkan dengan suara ledakan yang terasa begitu dekat, bahkan getaran akibat ledakan itu dapat dirasakan dengan kuat. Ia segera mendekati jendela kapal angkasa untuk mengawasi sekeliling, dan akhirnya menemukan Aba ba yang tengah bertarung dengan Vargoba beberapa meter di dekat kapal angkasa. Tak begitu jauh dari keduanya, terlihat gurita raksasa telah terkapar begitu saja dengan beberapa tentakel yang terputus. Ya, sepertinya kemampuan Aba ba benar-benar tidak bisa diremehkan.