s2c32: Bangsa Kubulus

964 161 37
                                    

Sebelumnya :

"Aku membuat alat untuk bisa mendeteksi.... Power Sphera Illegal!"

.
.
.
.
.

"Illegal?" Beo Gempa dan Solar secara bersamaan. Keduanya membentuk lipatan di kening tanda mereka sedang berpikir.

"Aku tidak pernah mendengar istilah itu!" Gempa, yang seorang jenderal TAPOPS saja tidak tahu, kenapa Adu du tahu? Terlebih, kakak pertama Adu du yang meminta dibuatkan alat itu, tentunya dia juga tahu, bukan?

"Tentulah kau tidak tahu! Namanya juga Power Sphera Illegal, ya pasti hanya segelintir saja yang tahu!" Probe mengikuti pembicaraan, andai ia bisa berekspresi seperti manusia, pasti ia akan mudah menunjukkan raut mengejek untuk dua elemental ini.

"Tapi 'kan... Aku juga harusnya tahu! Kenapa Komandan tidak pernah memberitahuku tentang ini?" Gempa kecewa, apa maksudnya ini? Jangan bilang kalau Komandan Koko Ci tidak benar-benar percaya pada Gempa, hingga informasi tentang Power Sphera Illegal saja tidak diberitahukan padanya?

Bukan Gempa membesarkan hal ini, hanya saja, dari istilahnya saja, kata 'illegal' tidak akan jauh-jauh dari makna 'terlarang' dan mungkin berbahaya, bukankah akan mudah jika Gempa sebagai jenderal baru TAPOPS mengetahui hal ini?

"Heh! Kamu pikir Komandan kamu itu tahu? Tcih! Bahkan komandan-komandan TAPOPS terdahulu ataupun organisasi pelindung lainnya pun pasti tidak tahu tentang ini!" Adu du menjawab sembari melipat tangan di depan dada, wajahnya tidak lagi sepias sebelumnya, "kau beruntung karena kaulah dari pihak TAPOPS yang pertama mengetahuinya!"

"Eh? Benarkah? Komandan Koko Ci tidak tahu?" Pertanyaan yang akan disuarakan Gempa terwakilkan oleh Solar, pemuda 27 tahun itu tampak membulatkan matanya dibalik kacamata tipis persegi panjang yang dikenakannya.

Adu du mengangguk angkuh, "tentu saja! Dia tidak cukup berpengaruh untuk tahu segalanya!"

"Lalu, apa yang kau tahu tentang Power Sphera illegal?" Baik Solar maupun Gempa memutuskan untuk mengindahkan sikap angkuh si alien hijau. Keduanya jauh lebih tertarik dengan informasi mengenai Power Sphera Illegal meski dengan tujuan berbeda. Solar, sekalipun dia sudah melepaskan kuasanya dan menjauh dari dunia superhero yang masih digeluti kebanyakan saudaranya, ia tetap masih memiliki keantusiasan pada hal-hal baru yang menarik baginya.

Lain hal dengan Gempa, pikirannya langsung tertuju pada Power Sphera yang ditemukan di reruntuhan TAPOPS, objek penelitian dirinya bersama anggota lab khusus lainnya.

"Sejujurnya, ratusan tahun yang lalu, Galaksi memiliki catatan sejarah tentang satu bangsa yang dikenal akan kehebatan dan kegeniusannya!" Adu du memulai cerita, matanya menerawang berusaha mengingat apa yang pernah diceritakan ibunya dahulu, "Mereka adalah bangsa Kubulus, tinggal di Planet Kubus yang puluhan kali lebih indah daripada planet lainnya. Tentu saja hal itu tidak lepas dari campur tangan para alien penghuninya sendiri! Mereka menciptakan berbagai penemuan luar biasa, terutama dalam hal senjata dan teknologi. Tak terhitung berapa ribu jenis robot yang mereka buat, digunakan dalam berbagai hal untuk membantu kelangsungan hidup mereka!"

Ada jeda sejenak, sebelum kemudian Adu du kembali melanjutkan, "semua alien dari bangsa lain menghormati bangsa Kubulus, karena pencapaian hebat yang mereka temukan begitu membantu keamanan galaksi. Tetapi, bangsa Kubulus sendiri tidak merasa puas dengan hasil pencapaian itu. Mereka ingin membuat sebuah penemuan, yang bisa membantu seseorang memiliki kekuatan diluar batas alien biasa. Dan, dari situlah ide tentang Power Sphera muncul!"

I'm Girl? OH NOO !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang