Bersorak tidak jelas hingga bundanya memukul cowok itu dengan panci tidak cukup untuk membuat Ran diam.
Ia sangat bahagia karena Alora memberikan nomor whatsapp-nya kepada Ran. Meskipun belum chattingan sama sekali, tapi melihat gadis itu online saja sudah membuat Ran sesak napas.
"Gue chat apaan, ya?" Sekarang ia malah bingung sendiri untuk cari topik.
Iseng-iseng cowok itu mengetik beberapa kalimat, kemudian menghapusnya jika dirasa kurang keren. Alhasil, Ran hanya mengirim pesan salam pembuka dulu agar dicap cowok baik-baik.
| • Alora
Assalamualaikum|
|Waalaikumussalam
ini gue, ran. sv yaa :-D|
|iya
Udah, segitu aja dan Ran tidak tahu mau membahas apalagi. Syedih.
Kemudian, cowok itu merangkak menuju jendela. Mulutnya yang tengah mengunyah yupi jadi terbuka lebar membuat yupi itu berjatuhan. Sungguh kaget melihat dua manusia tengah berpelukan di depan gerbang rumah Aleka.
"Set dah, gercep juga itu Deys. Ganggu, ah!" Dengan tengilnya, cowok itu melompati jendela kamarnya, lalu berlari seperti orang gila mendekati Deys dan Aleka yang masih asyik berpelukan.
"Asem, di depan rumah pun jadi," omelnya membuat Aleka segera menjauh dari Deys.
"Ckckck, anak gadis ayah udah bisa peluk-pelukan," ujarnya seperti bapak-bapak memarahi anaknya, seraya berkacak pinggang menatap Aleka.
"Ran, gak gitu. Gue peluk Deys cuma sebagai ungkapan terima kasih." Aleka menjelaskan agar Ran tidak salah paham.
"Terus?" Ran jadi kepo.
"Ya, gue kasian. Dia suka gue, tapi gue gak suka dia. Jadi, ya... gitu." Deys yang sedang melayang melewati Neptunus kembali jatuh ke bumi menembus dalamnya palung mariana. Sungguh sakit.
Ran menatap Deys iba. "Cupcupcup, sabar ya gaes ya, gue kira tadi kalian udah official ternyata cuma berkedok 'terima kasih', yoweslah, gak jadi makan ayam geprek gratis gue." Cowok itu menepuk bahu Deys dua kali.
"Kok gitu?" tanya Aleka. "Lo pengen gue sama Deys pacaran?"
"Kenapa enggak?" balas Ran.
"Tapi kata lo waktu itu gue gak boleh pacaran sama sembarang cowok."
"Deys bukan sembarang cowok," jawab Ran.
Deys sudah tebak, Ran itu sama sekali tidak ada rasa pada Aleka. Namun, gadis itu saja yang keras kepala dan keukeuh mengatakan bahwa Ran akan membuka hati untuknya.
"Tapi gue gak suka sama dia," ujar Aleka seraya menunjuk Deys yang diam saja sedari tadi.
"Deys bisa bikin lo jadi suka sama dia, ya, 'kan?" tanya Ran yang tentu saja diangguki Deys.
"Gatau, gue capek. Mau tidur, bye!"
Aleka pergi, meninggalkan Ran yang kebingungan dan Deys yang mematung mengumpulkan kesadaran. "Kenapa dia?" tanya Ran.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERSTAND [END]
Teen Fiction"Take you by the hand. You're the only one who understands." Start publish 220622. End post 220827. highest; #1 in dinoseventeen - 020423 #3 in boyfie - 090723 - UNDERSTAND - 290322 - 160722, ©geezryubee.