Jika ingin request spesial Chapter, kalian bisa komen hehe disini, hehe^^
Jangan lupa vote dulu sebelum membaca^^
~ℌ𝔞𝔭𝔭𝔶 ℜ𝔢𝔞𝔡𝔦𝔫𝔤~
"Mamaaa!" Suara kecil nan cempreng itu terdengar dan mengalihkan atensi seorang wanita paruh baya yang tengah memasak di pagi hari.
Netra hitam legamnya mendapati seorang laki-laki kecil yang berlari menghampirinya. Tingginya yang masih belum terlalu tinggi, membuatnya hanya sebatas pahanya.
"Mama, tolong aku!" Tangan kecil laki-laki itu menarik-narik baju bagian bawahnya. Memintanya untuk menggendong dirinya yang meminta di selamatkan.
Wanita yang di panggil 'mama' itu langsung berjongkok untuk menyamakan tingginya. Ia kemudian menggendongnya seperti yang laki-laki itu mau.
Sebelum dirinya pergi, ia terlebih dahulu mematikan kompor. Lalu berjalan menuju ke arah ruang tamu yang keadaannya sudah berantakan seperti kapal pecah. Melihatnya, helaan nafas terdengar dari mulutnya.
"Takashi...." panggilnya yang membuat seseorang yang semulanya tengah cosplay menjadi seorang singa itu tersadar dari apa yang ia lakukan.
Pemuda yang di panggil Takashi itu dengan cepat membuka topeng berbentuk singa. Nampak senyum tipis terukir di bibirnya ketika tahu jika itu adalah istrinya yang memasang wajah kesal bercampur lelah.
"Maaf (Name), aku hanya mengajak Keiichi bermain sebentar," ucap Mitsuya sembari berjalan mendekat ke arahnya dan mengecup sekilas kening sang istri tercinta. Mengingat bahwa ruang tamu baru saja di bereskan olehnya tadi pagi.
"Nanti aku beresin sayang..." (Name) hanya mengangguk pelan mendengarnya.
Laki-laki kecil yang tengah di gendong oleh (Name) itu bernama Mitsuya Keiichi. Entah darimana Mitsuya terpikirkan nama itu.
Di tahun pertama pernikahannya, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang memilki paras tampan yang kini sudah berusia tiga tahun. Malaikat kecil mereka bergitu mirip dengan ayahnya. Namun sifatnya begitu mirip dengan (Name).
Keiichi yang masih setia dalam gendongan (Name) menatap wajahnya yang terlihat lelah. Lantas tangan mungilnya menyentuh pipi sang ibu dan mengelusnya pelan, berharap jika hal itu dapat menghilangkan rasa kesal dan lelahnya.
"Kei mau bantuin papa, boleh kan?" tanya Keiichi dengan suara lembutnya.
Suara kecil nan lembut itu membuat dua sudut di bibir (Name) tertarik membuat sebuah lengkungan tipis. Hatinya yang semulanya sudah ingin marah, kini menjadi teduh mendengar suara sang anak tercintanya.
"Kau istirahat saja (Name), kau terlihat lesu." Ia mengelus lembut pucuk kepalanya dan mengecupnya sekilas. "Biarkan aku yang mengerjakan pekerjaan rumah kali ini," imbuhnya yang diangguki oleh (Name).
Usai mengucapkan perkataannya, Mitsuya langsung berniat mengambil alih Keiichi dari gendongan (Name). Keiichi yang akan merasa di ambil dari sang ibu nampak sedikit memberontak dengan menepis tangan sang ayah agar tidak mengambilnya.
Keiichi semakin mengeratkan kedua tangannya yang melingkar di leher (Name). Menyembunyikan kepalanya di ceruk lehernya.
Mitsuya yang melihat perilaku sang anak terkekeh pelan sebelum akhirnya ia menggelitik tubuh mungil milik Keiichi. Membuatnya tertawa sebelum akhirnya melepaskan diri dari sang ibu karena tak tahan dengan rasa geli di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐨𝐬𝐭 𝐋𝐢𝐠𝐡𝐭 : 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬 [ 𝐄𝐍𝐃 ]
Fiksi Penggemar[Completed] ❝𝐃𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐜𝐚𝐡𝐚𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐜𝐢𝐥 𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤 𝐤𝐚𝐦𝐢❞ Cahaya kecil yang muncul di tengah-tengah gelapnya geng yang bernama Tokyo Manji dan menghilang di saat sedang bersinar terang. Dia adalah Yamamoto (Name). Seorang gadis...