Transmigrasi Viloona

Bab 26

"Gue, benar-benar kagum sama gaya berkelahi Ara. Wish, mantul!"

"Gue setuju, udah cantik pintar beladiri pula."

"Gue pengen deh, punya doi kayak Ara."

"Mau? noh, hadapin dulu Kaisar,"

"Kan gue cuma ngomong, setan!"

"Dasar mak-mak rempong, bisanya cuma gosip mulu," ucap Maikhel menghentikan pembicaraan mereka.

"Sirik lo ya?" Maikhel menatap malas Jeno.

"Eh, tapi Kaisar sama Ara pacaran?" tanya Zakha.

"Mana kita tau, tapi kayaknya sih begitu."

"Gaje lo."

"Kalian pada gak apa-apa?" Gihon yang mendengar DHS diserang oleh Cotslage, meninggalkan pekerjaannya dan menemui angggota Arvos di Markas.

"Gak apa-apa, Kak." Gihon menjadi lega. "Kaisar mana?" tanya Gihon.

"Mungkin bentar lagi sampai, Kak," ucap Maxime.

"Emang, dia kemana?" tanya Gihon. 

"Ekhm, biasa Kak Gihon, lagi bucin," bisik Kenzi.

"Kalian diserang, Kaisar malah pacaran?" Sean menjitak kepala Kenzi yang ngelantur kalau ngomong.

"Sembarangan lo, Ken. Untung gak ada Kasiar, kalau ada mampus lo. Gini Kak Gihon, Kaisar tadi kalahin si Visma, mungkin dia udah K.O.  Kak Gihon tau gak ..., ceweknya Kaisar, beh, berantemnya wow banget." Deven terlihat bersemangat membahas soal yang tadi.

"Gila lo, mana ada Kaisar pacaran sama Ara," sarkas Aska.

"Gak, Ara gak punya hubungan apa-apa sama Kaisar!" tambah Angkasa.

"Mereka cocok kok."

"Gak."

Terjadilah adu mulut tentang kecocokan Ara dan Kaisar. Tidak ada seorang pun yang mengalah. Pihak Ara tidak cocok dengan Kaisar, hanya 3A. Selain itu, semua mendukung Ara dan Kaisar untuk menjalin sebuah hubungan.

Mereka yang berdebat tidak sadar bahwa, Kaisar sudah melewati mereka dan masuk ke ruangannya.  Diikuti Gihon.

"Kaisar?" Kaisar membalikkan badannya dia mengangkat sebelah alisnya.

"Sorry ya, tapi gue mau nanya ..., lo udah punya pacar?" Kaisar tidak mengatakan apa-apa. Tetapi mengambil secarik kertas dan mencoret-coret di atas kertas itu.

Kaisar menunjukan kertas, yang bertuliskan sesuatu mengenai  perasaan yang selama ini ia rasakan terhadap gadis yang mengatainya tiang listrik saat pertama kali bertemu itu, kepada Gihon. Gihon mengambil dan membacanya.

"Artinya?" tanya Kaisar, setelah Gihon selesai membaca tulisan-tulisan itu. Kaisar ingin memastikan perasaan apa yang dia rasakan ini. Dia mengklaim Ara sebagai miliknya tetapi, menurut akal sehatnya itu tidaklah betul.  Dia tidak bisa berada jauh dari Ara.

"Jatuh cinta." Gihon menjawab dengan lantang.

"Apa artinya?" Gihon tersenyum, sungguh Kaisar memang sangat pintar tentang segala hal, tetapi tidak dengan cinta.

"Jatuh cinta artinya, seseorang memiliki perasaan yang special, rasa sayang yang begitu dalam, dan rasa ingin memiliki dia seutuhnya. Karena cinta maka ada kebahagiaan, kesedihan dan perjuangan." Kaisar menyimak apa yang dikatakan oleh Gihon.

"Pernah?"

"Gue pernah, gue pernah cinta sama seorang wanita, tapi wanita itu lebih memilih pergi. Karena dia dijodohkan. Gue relaiin dia untuk pergi." Gihon tersenyum kecut.