Michaela yang berada didepan Kezia meliriknya dengan tatapan aneh, "Lo kenapa si?, senyum-senyum sendiri didepan hp, gila lo?"."Mas Gavin says i'm cute", ucap Kezia, Michaela masih membocori Kezia dengan tatapan aneh.
Beralih dari handphone, Kezia membuka tasnya dan mengeluarkan seplastik obat berbentuk kapsul kecil. Mata Michaela membulat melihat obat yang ada ditangan Kezia, "Katanya lo ga sakit?!", tanyanya tak santai.
"Gue sakit, Chael!. Ini obat dibeliin Gavin, cuma buat ngilangin mual, ga kenapa-kenapa", jelasnya.
"M-mual?, lo sering mun*tah-mun*tah?", sidiknya.
Kezia mengangguk, "Akhir-akhir ini sering banget mual, mood makan gue juga nurun. Terlebih kalo gue nyium bau yang aneh, hadehhh langsung enek perut gue", Kezia memasukan obatnya kedalam mulut dan meneguk air putih sebagai pendorong.
"JANGAN-JANGAN LO HAMIL?", pekik Michaela sambil menggebrak meja, Kezia telonjak kaget hingga sedikit tersedak. Beruntung keadaan cafe saat ini sedang sepi.
"Hamil?", tanya Kezia.
"IYAA, lo...sama Gavin udah ituan kan?", Kezia mengangguk malu, "HAHH..Zi???, s-serius???".
"Udah ah ga usah dibahas", Kezia kembali memasukan obat kedalam tasnya.
"Berarti lo udah ga peraw-", mulut Michaela dibungkam cepat oleh Kezia.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN STORY (Completed)
Novela Juvenil⛔DON'T FORGET TO VOTE⛔ ⚠️the story contains adult elements, please be wise in reading⚠️