Satu bulan berlalu dengan sangat lambat, menurut Kaluna. Karena dalam sebulan itu yang dilakukan Kaluna hanya membiarkan hatinya membiru dan berharap ia mati rasa saja.
Bagaimana hatinya tidak terluka jika kekasihnya terus menerus bersama wanita lain?
Bagaimana hatinya akan baik-baik saja jika setiap harinya kekasihnya mengengam tangan wanita lain dari pada mengengam tangannya?
Bagaimana hatinya tidak membiru jika ia menjadi saksi mata akan tawa kekasihnya bersama seorang wanita yang berstatus sahabatnya?
Sahabat? Sekarang Kaluna meragukan itu.
Sesama wanita Kaluna tahu arti tatapan Vanie pada Nigra. Gadis itu mencintai Nigra.
Seberapa keras Vanie menjauhi Nigra hati gadis itu akan selalu terpaut pada Nigra.
Lalu apa artinya ketika Vanie bilang jika tidak ingin membuatnya cemburu dengan menjauhi Nigra? Sekarang Vanie malah sangat dekat dengan Nigra.
Kondisi Vanie sudah terlihat baik-baik saja bahkan dia sudah bisa berbaur dengan anak-anak kelasnya. Guru juga sudah mengurus kasus perundungan Vanie dengan mengeluarkan pelaku yang merundung Vanie.
Dan saat ini Nigra masih menjaga Vanie.
"Dia sahabatnya. Di mata kamu mungkin Vanie sudah baik-baik saja tapi belum tentu Vanie memang merasa begitu. Orang lain tidak berhak menilai keadaan dan perasaan Vanie karena hanya Vanie sendirilah yang bisa menilai dan meraba perasaannya sendiri," cetus Jakti setelah Kaluna mengomel-ngomel padanya mengenai Vanie dan Nigra.
"Jakti, sebenarnya kamu di pihak mana sih?!"
"Aku tidak memihak siapapun karena aku tidak ingin ikut campur. Ini permasalahan kalian. Dan tadi aku hanya mengutarakan pendapatku."
"Kalau kamu di posisi Nigra apa kamu akan seperti itu juga?"
Jakti mengangguk. "Iya, Vanie sahabatku dan dia sedang butuh aku. Sahabat yang baik tidak akan meninggalkan sahabatnya yang sedang tidak baik-baik saja dan membutuhkan dukungannya."
"Lalu kamu." Jakti mengusap kepala Kaluna. "Aku akan memberi pengertian untuk kamu, bahwa aku tidak akan melibatkan perasaan dalam persahabatanku dengan Vanie. Dan aku akan menyuruh kamu mengutarakan apapun yang ingin kamu utarakan padaku, misalnya saat kamu cemburu. Aku tidak ingin kamu memendam perasaanmu dan membuatmu sakit."
"Kamu masih ada rasa sama aku?" Ini memang pertanyaan yang bodoh dan melenceng dari topik. Tapi mau bagaimana mana lagi setelah mendengar penuturan Jakti Kaluna merasa cowok itu cukup mengerti akan posisinya dan juga perasaannya.
"Belum aku selesaikan sepenuhnya. Mungkin sebentar lagi akan selesai," jawab Jakti yang berhasil membuat Kaluna mengerutkan dahinya tidak mengerti.
"Maksudnya?"
Jakti terkekeh. "Sebentar lagi cerita Krisan akan selesai. Dan selesainya cerita Krisan menandai bahwa perasaanku untuk kamu juga akan berakhir."
Selesai?
Baru saja Kaluna akan kembali melontarkan pertanyaan namun suara bel masuk berbunyi dan Jakti menyeretnya untuk keluar dari perpustakaan lama.
"Mau sampai kapan kita membolos? Ayo, masuk!"
"Tapi-"
"Perasaan kamu tidak akan membaik dengan terus membolos!"
🌼🌼🌼
Percayalah tidak ada yang lebih mengesalkan dari pada melihat Vanie yang memeluk lengan Nigra. Di tambah Vanie yang mulai mengoceh dan tidak kunjung berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequel (Selesai) ✓
Fantasy"Cintailah orang sewajarnya. Jangan sampai cinta mengendalikan diri kamu sepenuhnya. Kamu harus bisa memberikan ruang tersendiri antara perasaan dan logika ketika sedang jatuh cinta." Start: 16 Januari 2022 Finish: 09 Agustus 2022 *** Credit cover b...