Wajah Kaluna muram sewaktu ia tidak mendapati Nigra di kamar tamu, kata Ayah Nigra buru-buru pulang saat tengah malam karena ada sebuah urusan.
Awalnya Kaluna kecewa karena Nigra tidak berpamitan padanya tapi Ayah memberinya pengertian bahwa mungkin saja Nigra tidak ingin mengusik tidurnya.
Pagi itu Kaluna juga tidak mendapati tanda-tanda Nigra akan menjemputnya ke sekolah. Akhirnya Kaluna memilih berangkat sendirian.
Sampai di sekolah Kaluna langsung menuju kelasnya untuk menaruh tasnya. Di kelas sudah mulai ramai bahkan Jakti sudah tidur di pojok kelas tapi ia malah tidak mendapati tas Nigra di kursinya. Nigra belum datang kah?
Setelah menaruh tasnya Kaluna bergegas keluar dari kelas namun langkahnya berhenti ketika ia berpapasan dengan Nigra di lorong kelas. Cowok itu tidak sendiri di sebelahnya ada seorang cewek berambut sebahu dan di dahinya terdapat perban di pipinya juga terdapat luka-luka kecil dan lebam kebiruan.
Tanpa sadar mata Kaluna membelalak mendapati tangan cewek itu memeluk tangan Nigra dan Nigra membiarkannya saja!
Kaluna menatap Nigra dengan tatapan bertanya tapi Nigra hanya diam saja. Cewek di samping Nigra malah merapatkan dirinya dengan Nigra dan menatapnya takut-takut. Apa dia sekarang terlihat menyeramkan?
"Sajana, aku mau mengantar Vanie ke kelas dulu." Nigra menarik cewek bernama Vanie itu dan membawanya pergi dari hadapan Kaluna.
Entah mengapa tiba-tiba hati Kaluna berdenyut nyeri. Mata Kaluna terus mengikuti punggung Nigra dan cewek itu hingga menghilangkan dari pandangannya.
Baru kemarin ia merasa lebih baik lalu mengapa sekarang harus berantakan lagi?
Masalahnya dengan Jakti belum usai, ia masih memikirkan bagaimana cara ia meminta maaf pada cowok itu. Dan sekarang tiba-tiba Nigra datang bersama seorang yang belum pernah ia kenal sebelumnya, dan Nigra tidak terlihat risih sedikitpun waktu tanganya di peluk oleh cewek itu.
Apa hubungan Nigra dengan cewek itu? Mereka terlihat dekat.
Kaluna mengacak-acak rambutnya lalu pergi ke rofftoop untuk mencari udara segar dan menenangkan dirinya. Ia belajar dari pengalamannya bahwa setiap ia sedang kacau bisa-bisa nanti ia membuat keputusan yang tidak-tidak. Seperti memutuskan hubungannya dengan Nigra.
Untuk sekarang ia sedang membutuhkan ketenangan.
🌼🌼🌼
Pada waktu istirahat tiba Kaluna harus menelan kepahitan sewaktu Nigra mengabaikannya dan membuat akhirnya ia beristirahat sendirian.
Namun, bukan itu saja kepahitan yang harus Kaluna telan sebab waktu Kaluna keluar dari kelas ia melihat Nigra sedang bersama cewek yang tadi pagi.
Kaluna menghela napas lalu pergi dari sana. Ia memilih pergi ke taman sekolah untuk melihat bunga-bunga yang mulai mekar. Bunga-bunga itu lebih enak dipandang dari pada memandang Nigra bersama cewek bernama Vanie-Vanie itu.
Cukup lama Kaluna di taman dan ia di kejutkan oleh kedatangan Nigra yang sedang menghampirinya. Cowok itu sendirian tidak ada lagi Vanie di sisinya.
Nigra mengusap rambut Kaluna tapi Kaluna segera menurunkan tangan Nigra yang berada di atas kepalanya. "Nanti rambutku berantakan," ucapnya tanpa menatap Nigra.
"Marah, hem?"
Kaluna menggeleng meskipun di dalam hatinya ia mengiyakan apa yang di katakan Nigra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sequel (Selesai) ✓
Fantasía"Cintailah orang sewajarnya. Jangan sampai cinta mengendalikan diri kamu sepenuhnya. Kamu harus bisa memberikan ruang tersendiri antara perasaan dan logika ketika sedang jatuh cinta." Start: 16 Januari 2022 Finish: 09 Agustus 2022 *** Credit cover b...