Hai semuaaaaaa
Finally aku balik lagii huhuhuuu setelah setahun lebih :(
Maaf ya readers karna aku lama updatenya, karna banyak hal yang harus aku lakuin sampe lupa kalo aku harus lanjutin cerita ini.
Sebelumnya makasih banyak untuk yang udh baca apalagi yang ngevote! I'm really happy!!
Yauda aku kelamaan ya intronya, silahkan membaca semuaaaa
.
.
.
.
.
.
Hoseok pov
Besok adalah hari pertama kami menyelenggarakan konser di London, tepatnya di The O2 Arena. Aku tak menyangka jika impian kami bisa tampil di tempat itu akhirnya terwujud. Kami sempat berpikir jika itu hanya khayalan semata. Lagi pula bagaimana mungkin grup dari agensi kecil bisa menyelenggarakan konser di tempat sebesar itu. Namun, khayalan kami ternyata menjadi kenyataan.
Oleh karena itu, kami akan berusaha keras agar bisa tampil maksimal esok hari.
Saking kerasnya berlatih, aku dan yang lainnya tak sadar jika telah menghabiskan banyak waktu. Setelah melakukan Latihan kurang lebih selama 4 jam, pelatih Son mengatakan jika latihan dihentikkan sejenak lantaran sudah waktunya makan siang. Aku dan yang lainnya segera bergegas menuju aula, tempat dimana makanan telah disediakan oleh para staff.
Saat masuk ke dalam ruangan, kami pun langsung menyerbu makanan yang telah ditata di meja. Setelah itu kami memilih meja makan panjang yang cukup untuk menampung 7 orang.
"Jungkook-ah, apa kau yakin besok bisa tampil?" tanyaku pada sang maknae di sela-sela makan.
"Aku yakin, lagi pula kaki ku sudah tidak sesakit kemarin, jadi hyung tak perlu khawatir."
Walaupun dia berkata seperti itu tapi tetap saja aku merasa was-was. Pasalnya Ketika sudah ada di atas panggung, anak itu pasti akan lupa jika kakinya baru saja sembuh dari cedera.
Tapi dia tetap saja bersikeras ingin tampil besok karena ia tak ingin mengecewakan para ARMY yang sudah menantikan penampilannya di atas panggung. Pada akhirnya aku dan yang lain hanya bisa memperingatinya agar tetap berhati-hati saat tampil nanti.
Kami kemudian membicarakan banyak hal, hingga sampailah pada satu topik pembicaraan yang baru-baru ini terjadi, yaitu mengenai sasaeng di pesawat dua hari lalu.
"Ku dengar mereka berdua sudah di blacklist oleh staff, jadi bisa dipastikan mereka sudah tak bisa mendekati kita lagi." Ucap Seokjin yang menarik perhatianku dan yang lain.
"Jinjjayo?" Tanyaku memastikan.
Seokjin mengangguk dengan mulut yang penuh dengan makanan.
Perasaanku sedikit lega lantaran orang berbahaya seperti mereka tidak akan bisa mendekati kami lagi. Akan tetapi, tiba-tiba saja aku teringat akan sosok Hana yang baru ku sadari jika ia jarang terlihat olehku akhir-akhir ini. Setelah kejadian di pesawat sikap Hana memang terlihat berubah. Ia sering melewatkan makan Bersama tanpa alas an yang jelas. Tak hanya itu, ia bahkan belakangan ini seakan menghindar dari kami dan staff yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Life Hana
ФанфикJung Hana, seorang gadis yang 'terpaksa' mendedikasikan beberapa bulan dalam hidupnya untuk menjadi manager boygrup terkenal asal Korea Selatan, BTS. Hana percaya bahwa ini adalah takdir dari Tuhan.Takdir pun telah menuntun ke tujuh laki - laki ters...