Halloooo~~~
Author update lagi nihhIngat!
Sebelum baca sempetin untuk like & comment agar author semakin semangat :)))
Okeyyy? 👍
Happy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.
.
.Author pov
Seorang pria tengah duduk santai di sebuah kursi. Cafe sedang tak ramai, jadi ia memanfaatkan waktu tersebut untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Ia termenung seraya memandangi layar ponselnya yang menyajikan sebuah foto. Foto yang menunjukkan seorang gadis cantik bernama Hana tengah tersenyum ke arah kamera ponsel milik pria ini, yang tak lain adalah Ryeon.
Kedua sudut bibirnya perlahan terangkat tanpa ia sadari. "Hhhh aku merindukanmu." Gumamnya.
"Merindukan siapa ?"
Ryeon spontan menoleh ke arah sumber suara. Nampaknya ada orang yang mendengar perkataannya barusan.
"Ah bukan siapa - siapa." Jawab Ryeon sambil meletakkan kembali ponselnya di saku celana.
"Oh ya Yumi kau sudah membeli yang ku pesan tadi ?" Lanjut Ryeon.
Gadis yang ia sebut Yumi pun mengangguk. Yumi adalah seorang pekerja yang menggantikan posisi Hana. Usianya setara dengan Ryeon, yaitu 23 tahun.
Terdengar suara bel pintu yang berbunyi pertanda ada pelanggan yang baru saja datang. Ketika melihat pelanggan tersebut, Ryeon menunjukkan ekspresi terkejut lalu ia buru - buru bangkit dari duduknya untuk pergi. Baru saja Ryeon akan pergi menuju dapur, tiba - tiba saja ada seseorang yang menahan kepergiannya.
Ryeon mau tak mau harus membalikkan tubuhnya. "Maaf, ada yang bisa ku bantu ?" Tanya Ryeon sopan.
"Kumohon, bisakah kau memberitahuku dimana Hana dan bagaimana keadaannya sekarang ? Atau bisakah kau memberitahuku nomor atau apapun yang bisa ku gunakan untuk menghubungi Hana."
"Sudah kubilang aku tak bisa nyonya."
Penolakkan Ryeon sepertinya tak membuat wanita ini menyerah. Ia terus saja memohon pada Ryeon untuk memenuhi permintaannya. Namun sepertinya Ryeon tetap teguh pada pendiriannya, ia tetap menolak permintaan wanita ini.
"Nyonya aku sungguh tak bisa mengatakan apapun padamu, kumohon kau mengerti." Ucap Ryeon sebelum ia berlalu meninggalkan wanita tersebut.
Tercetak jelas raut wajah kesal serta kekecewaan dari wajah si wanita. Usahanya yang kesekian kali nampak sia - sia saja. Ia kemudian melirik ke arah Yumi yang masih setia berdiri di tempatnya. "Tolong sampaikan padanya jika aku akan kembali nanti."
Yumi menganggukkan kepalanya sekali lalu wanita itu pun akhirnya pergi dari tempat ini tanpa memesan apapun. Yumi yang melihat kepergiannya hanya bisa diam terheran - heran. Untuk menghilangkan rasa penasarannya, akhirnya Yumi pergi ke dapur untuk mencari keberadaan Ryeon.
"Siapa wanita itu ?" Tanya Yumi saat ia telah menemukan Ryeon yang tengah memasukkan biji kopi ke dalam mesin penggiling. Aroma kopi tentu saja langsung menyeruak ke sekeliling ruangan ini.
"Aku tak tau." Jawab Ryeon singkat.
Yumi berjalan mendekat ke arah Ryeon lalu ia menyandarkan punggungnya tepat di dinding dapur. Yumi memandangi wajah Ryeon yang sedang serius bekerja.
![](https://img.wattpad.com/cover/185413659-288-k14366.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Life Hana
FanfictionJung Hana, seorang gadis yang 'terpaksa' mendedikasikan beberapa bulan dalam hidupnya untuk menjadi manager boygrup terkenal asal Korea Selatan, BTS. Hana percaya bahwa ini adalah takdir dari Tuhan.Takdir pun telah menuntun ke tujuh laki - laki ters...