Happy reading guys 💜
.
.
.
.
.Hana terlalu larut dalam pekerjaan barunya sebagai manager Bangtan. Hingga ia tidak sadar bahwa hari sudah mulai petang. Banyaknya berkas - berkas serta surat dari para endorsement yang ingin bekerja sama dengan Bangtan yang harus Hana selesaikan hari ini juga.
Untungnya, hari ini Bangtan sedang tidak mengisi acara televisi. Mereka hanya melakukan pemotretan untuk album baru mereka. Hal itu disebabkan karena mereka diperintahkan oleh Bang Shi Hyuk untuk fokus pada comeback mereka yang sudah semakin dekat.
Jadi Hana bisa menyelesaikan semua tugas - tugasnya dengan tenang.
'Tok .. Tok .. Tok'
"Silahkan masuk" sahut Hana.
Hana melihat siapa yang mengetuk pintu ruang kerjanya. Ternyata manager Hobeom.
"Hana ini sudah petang, tinggalkan saja pekerjaanmu itu biar nanti aku yang lanjutkan sisanya" perintah Hobeom.
"Tapi sunbaenim sebentar lagi aku akan menyelesaikannya, lagi pula ini baru petang belum larut malam"
"Tidak Hana karena kau harus bersiap - siap sekarang"
"Bersiap - siap untuk apa ?"
"Kemasi barang - barang yang ada di apartemen lamamu dan mulai hari ini hingga kontrakmu menjadi manager Bangtan habis, kau tinggal bersama Bangtan" jelas Hobeom.
"APA ?!! Ti.. tinggal ber.. sama ?"
.
.
.
.
.Hana pov's
Semenjak bekerja di perusahaan paman Shi Hyuk, hidupku benar - benar penuh dengan kejutan. Mulai dari menjadi manager Bangtan dengan tiba - tiba, hingga tinggal satu apartemen dengan mereka. Ini sungguh gila.
Kini aku sedang mengemasi barang - barangku dan bergegas menuju apartemen dimana Bangtan berada. Dan aku ditemani Hobeom sunbaenim.
"Sudah selesai ?" Tanyanya padaku.
"Ahh ne, aku sudah selesai berkemas" jawabku seraya memasukkan barang - barangku ke dalam mobil dan dibantu olehnya.
Akhirnya kami pun berangkat menuju apartemen yang akan menjadi rumahku selama 6 bulan lamanya.
.
.
.
.
.20 menit telah berlalu dan betapa terkejutnya aku ketika mengetahui bahwa Bangtan tinggal di daerah ini, Hannam The Hill.
Menurut informasi yang pernah aku baca, beberapa artis papan atas korea tinggal disini.
"Berarti, Bangtan sudah termasuk artis papan atas ? Wah mengapa selama ini aku tidak tau" ucapku dalam hati.
Aku terlalu lama larut dalam pikiranku, hingga tak sadar bahwa sedari tadi Hobeom sunbaenim memanggilku.
"Hana ayo kita turun". Aku tersentak dan menganggukkan kepala lalu langsung keluar dan mengeluarkan barang - barangku dari dalam mobil.
Aku mengikuti Hobeom yang jalan tepat di depanku. Saat kami sedang menunggu lift, ia tiba - tiba berkata, "Tolong kau rawat mereka, jangan kau merasa terbebani oleh mereka, anggap saja mereka keluarga atau temanmu".
Mendengarnya berbicara seperti itu membuatku sedikit terkejut. Dan aku hanya menganggukan kepalaku dan memberikan senyuman kepadanya.
Tak lama kami pun sampai di depan pintu apartemen mereka. Setelah Hobeom memencet bel, muncul Taehyung dari balik pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Life Hana
FanfictionJung Hana, seorang gadis yang 'terpaksa' mendedikasikan beberapa bulan dalam hidupnya untuk menjadi manager boygrup terkenal asal Korea Selatan, BTS. Hana percaya bahwa ini adalah takdir dari Tuhan.Takdir pun telah menuntun ke tujuh laki - laki ters...