Berkenalan

775 52 5
                                        

Annyeong yeorobun ~~

Author comeback nih setelah sebulan lebih ngegantungin cerita ini

Maaf yaa 🙏

Sebelumnya author mau bilang terima kasih untuk kalian yang sudah nyemangatin author untuk melanjutkan cerita ini

Dukungan kalian berarti banget buat aku 😊🤗

Borahae untuk kalian 💜💜💜

Oke langsung aja ya

Happy reading 💜

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mendengar perkataan Aeri, sontak saja membuat semua orang yang ada di ruangan ini terkejut bukan main. Mereka segera mengikuti Aeri yang berlari menuju toilet tempat dimana Hana berada.

Betapa terkejutnya mereka melihat Hana yang terkapar di lantai dengan tubuh penuh luka sayatan. Darah segar mengalir dari luka tersebut. Jungkook langsung berjongkok dan memeluk tubuh Hana. Ia tak mampu menahan tangis saat melihat gadis yang ia cintai bisa mengalami hal seperti ini.

"Hana bangun..." Lirih Jungkook dengan air mata yang sudah mengalir deras di pipinya.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Hey bangun"

"Jungkook-ah.."

"JUNGKOOK!"

Jungkook tersentak, matanya terbuka saat mendengar ada yang memanggil namanya. Ternyata Jin yang membangunkannya.

"Konser satu jam lagi akan di mulai tapi kau malah tidur. Aku dan yang lain sudah rapi, tinggal kau saja yang masih seperti ini. Cepat sana bersiap-siap!" Ucap Jin sambil berkacak pinggang.

Bukannya mengindahkan suruhan Jin, Jungkook malah terdiam dengan mata yang terbuka lebar. "Dimana Hana?" Tanya Jungkook tergesa-gesa.

"Tadi ku lihat dia ada di ruang sebelah." Ruang sebelah yang Jin maksud merupakan ruang tempat dimana para member menyimpan perlengkapan pribadi seperti tas dan dompet. Mendengar itu Jungkook langsung berlari ke ruang sebelah tanpa memedulikan Jin yang sendirian di ruangan ini.

Jungkook membuka pintu dengan cukup kencang sehingga menimbulkan suara yang membuat seseorang terkejut. "Yak! Kau ini apa-apaan sih! Bisa kan kalau buka pintu itu pelan-pelan." Omel Hana.

Jungkook menatap Hana sebentar, berjalan menghampiri Hana lalu merengkuh tubuh gadis itu ke dalam pelukannya. "Apa yang kau lakukan?! Astaga, lepaskan aku!" Hana memukul dada Jungkook berkali-kali, berharap pria ini melepas pelukannya.

"Aku bermimpi buruk tentangmu." Kata Jungkook yang sukses membuat Hana berhenti memukulinya.

"Mimpi buruk tentangku? Mimpi yang seperti apa memang?" Tanya Hana.

Jungkook merenggangkan pelukannya. Kini Hana dapat melihat jelas raut kekhawatiran di wajah Jungkook. "Aku bermimpi Aeri noona memberitahu kami jika kau pingsan di toilet. Selain itu, kami melihatmu terkapar di lantai dengan bersimbah darah karena luka sayatan."

Hana melongo tak percaya mendengar mimpi Jungkook. Menyedihkan sekali dirinya di mimpi orang lain. Ia rasa Jungkook sedang kelelahan akibat seharian jalan-jalan bersamanya. Maka dari itu, ia bisa bermimpi buruk seperti itu.

Destiny of Life Hana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang