Tak Asing

1.4K 94 0
                                    

Author pov

Hana terus mengikuti Bang Shi Hyuk dari belakang. Bang Shi Hyuk bermaksud ingin memberitahu Hana, ruangan tempat ia bekerja. Tak perlu waktu lama akhirnya mereka pun sampai.

Hana sempat terkagum - kagum dengan desain ruang administrasi agensi ini. Pasalnya ruangan ini lebih cocok disebut tempat bersantai dibandingkan tempat bekerja.

"Paman ahh maksudku PD-nim disini tempat ku bekerja ?" Tanya Hana sembari memperhatikan sekeliling ruangan ini.

"Ya ini tempatnya dan ini meja kerjamu" ucap Bang Shi Hyuk seraya menunjuk meja yang tepat ada di depan mereka.

"Kalau begitu aku pergi dulu, masih banyak hal yang harus aku kerjakan. Bersenang - senanglah" Hana yang mendengarnya langsung tersenyum seraya membungkukan badan sebagai tanda terima kasih.

Hana pov

Aku masih menatap meja kerjaku. Tak lama aku merasakan ada sentuhan tangan di pundakku.

"Kau karyawan baru ya ?" Aku hanya menganggukkan kepalaku sambil menatapnya dengan tatapan bingung.

Ia langsung tersenyum padaku lalu mengulurkan tangannya kearahku "Namaku Kim Euna, kau bisa memanggilku Euna dan kurasa usia kita tak beda jauh"

Aku pun membalas uluran tangannya "Jung Hana, panggil saja Hana" kataku sambil membalas senyumannya.

"Chukhahaeyo! Karena telah bergabung dengan keluarga BigHit Entertainment" ucapnya lagi seraya memamerkan giginya yang rapi.

"Ne, kamsahamnida Euna sunbae-nim" 

"Ahh tak perlu terlalu formal begitu padaku, kelihatannya kau lebih muda dariku, panggil aku dengan sebutan eonni saja agar lebih akrab"

"Ah ne Euna eonni"

Setelah sedikit berbincang - bincang dengan Euna, aku pun langsung duduk untuk memulai pekerjaanku.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang dan ini saatnya untuk beristirahat. Aku sama sekali belum terbiasa dengan suasana kantor seperti ini. Sungguh, ini benar - benar membuatku canggung!

Satu persatu orang meninggalkan ruangan ini. Dan tinggallah aku seorang diri yang tak tau harus kemana jika waktu istirahat seperti ini.

"Hey kenapa masih diam disitu ? Ayo ikut aku, aku akan ajak kau ke cafetaria agensi ini" ajak Euna eonni saat melihatku hanya terdiam di meja kerja.

Aku pun langsung berjalan menghampirinya. Di tengah perjalanan menuju cafetaria, kami berpapasan dengan seorang lelaki yang sepertinya aku pernah melihatnya.

Euna eonni langsung membungkukan badannya dan lelaki tersebut juga membalas salam hormat Euna eonni. Lalu ia kembali berjalan melewati kami berdua.

"Eonni, tadi itu siapa ?" Tanyaku pada Euna.

"Kau tidak tahu ?" Ku gelengkan kepalaku sebagai tanda ketidaktahuan. Euna eonni cukup terkejut dengan jawabanku. Terlihat jelas dari raut wajahnya.

"Akan kuberitahu di cafetaria" dia langsung menarik tanganku.
.
.
.

Setelah memesan beberapa makanan, kami berdua duduk di meja dekat jendela yang letaknya tepat di pojok ruangan.

Author pov

"Kau benar - benar tidak tau orang tadi ?" Tanya Euna pada Hana tanpa basa basi lagi. Dan Hana hanya menganggukan kepalanya.

"Hana, yang barusan kita temui itu adalah salah satu member Bangtan, namanya Namjoon atau biasa dikenal dengan nama RM" jelas Euna.

Hana hanya mengangguk - anggukan kepalanya. Lalu menyuapkan ramyeon ke dalam mulutnya.

"Bangtan terkenal sangat baik pada semua staff BigHit, namun hanya staff tertentu yang dapat berinteraksi dengan mereka secara dekat. Sedangkan staff administrasi seperti kita tidak di perbolehkan dekat dengan mereka" ucapan terakhir Euna sontak membuat Hana tersedak. Lantas ia langsung menegak air yang berada di hadapannya.

"Mengapa tidak boleh ? Eonni bilang mereka sangat baik"

"Itu sudah peraturan disini, jadi kau harus mematuhinya jika tidak ingin di pecat"

Perkataan Euna berhasil membuat Hana diam seribu bahasa. Hana kembali bergelut dengan pikirannya sendiri. "Aturan macam apa itu" pikir Hana.
.
.
.
.

2 bulan sudah Hana bekerja di kantor BigHit. Pekerjaan yang benar - benar membuat Hana pusing tujuh keliling. Lantaran setiap harinya banyak sekali surat dari beberapa perusahaan yang ingin bekerja sama dengan BigHit yang harus Hana balas atau diarsipkan. Tak hanya itu, Hana pun juga beberapa kali diikutsertakan dalam memantau laba yang BigHit terima dalam 2 bulan terakhir.

Dan hal tersebut sukses membuat Hana kembali membelalakkan matanya melihat nominal uang yang agensi ini terima tiap bulannya.

"Amazing" ucap Hana setiap kali melihat nominal yang tertera di layar proyektor yang sedang di nyalakan.

"Baiklah sekian untuk rapat hari ini, kita lanjutkan lagi bulan depan. Selamat siang" ucap Hansol, yang tak lain adalah pemimpin rapat bulanan saat ini.

Rapat telah usai, Hana segera bergegas menuju cafetaria karena waktu telah menunjukkan jam istirahat. Di tengah perjalanan menuju cafetaria, Hana tak sengaja menabrak seorang lelaki.

"Mianhamnida" ucap Hana sambil membungkukan badannya.

"Iya tidak apa - apa, kau staff baru ya disini ?" Ucap lelaki dengan rambut berwarna coklat.

"Ti.. tidak juga, aku sudah 2 bulan bekerja disini" jawab Hana kikuk.

"Oh begitu, mungkin aku terlalu sibuk sehingga baru melihatmu sekarang" Lelaki itu tersenyum kepada Hana.

"Ah ya siapa namamu ?" Hana mengerutkan keningnya saat lelaki itu menanyakan namanya.

'Kenapa dia masih bertanya, aku kan memakai name tag'

Melihat Hana yang terlihat bingung, lelaki itu kembali berkata "Seorang staff wajib memakai name tagnya, agar aku atau yang lain dapat dengan mudah mengenalimu"

Hana hanya tersipu malu karena ia lupa memakai name tagnya. Lelaki itu menjulurkan tangannya, Hana membalas uluran tangan lelaki tersebut.

"Jung Hana"

"Park Jimin"

Mereka berdua sama - sama tersenyum saat berkenalan satu sama lain. Tak lama Hana menarik kembali tangannya. Dan ia pamit untuk pergi ke cafetaria.

Sesampainya di cafetaria, Hana baru mengingat satu hal.

"Aku tak asing dengan pria bernama Jimin itu, seperti pernah melihatnya" ucap Hana bermonolog dengan dirinya sendiri.

1 menit ...

2 menit ...

3 menit ...









"ASTAGA DIA KAN MEMBER BANGTAN!"
.
.
.
.

Chapter 3 udah update, satu per satu tokohnya udah keluar nih hihihi

Jangan lupa tinggalin jejak ya readers 👌

Destiny of Life Hana Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang