[AUTHOR POV]
Las Vegas—Nevada.
"Terima kasih sudah datang ke pestaku, Renald. Orang sesibuk dirimu saja bisa datang. Aku tersanjung." Seorang laki-laki dengan rambut blonde menepuk bahu Renald Benedicto Velasco yang baru saja beranjak dari duduknya setelah mengucapakan beberapa patah kata sebagai salam perpisahan. Teman-temannya dari Oxford University tengah berkumpul untuk menikmati pesta melepas masa lajang salah satu teman mereka, Bill Nexus.
Renald menyunggingkan senyum kecil. Ia menatap semua temannya yang ada di sofa melingkar bergantian kemudian membalas ucapan terima kasih Bill. "Tentu saja aku akan meluangkan waktu untukmu. Lagi pula aku bertemu banyak orang yang sudah jarang aku lihat. Aku sangat senang hari ini, kita menikmati malam yang luar biasa dengan menghabiskan beberapa botol wine," ucapnya sembari terkekeh. Meski sempat menghabiskan satu botol wine untuk dirinya sendiri, Renald tetap mampu untuk sadar. Ia hanya ingin minum tapi masih memikirkan kesadaran dirinya.
"Undang kami ke pernikahanmu juga, Re!" Suara Felix yang duduk di tengah-tengah membuat Renald lantas memijat keningnya.
Pernikahan.
Benar, dua pekan lagi Renald akan menikahi seorang gadis yang tidak ia cintai bernama Meggie. Itu semua terjadi karena kesepakatan dua belah keluarga. Renald dan Meggie bahkan tidak ikut andil dalam mempersiapkan acara. Mereka sama-sama masa bodoh. Tidak ada cinta berarti hanya menikah sebagai formalitas. Hitung-hitung menghabiskan kekayaan dan menambah daya tarik rekan untuk berkerja sama. Bisa saja untung besar karena keluarga Meggie juga merupakan keluarga terpandang.
Renald benar-benar masa bodoh pada pernikahan itu. Yang dia mau hanya Alessia bisa bebas dan tidak akan mendapat perlakuan yang sama atas keputusan sepihak ayahnya. Perjodohan. Jika Renald bisa menjalani, maka Alessia tidak boleh mengalami.
Usai mengangguk singkat tanpa minat lebih jauh untuk basa-basi dan membuang waktu, Renald gegas melangkah keluar untuk meninggalkan tempat bising ini. Jika bukan karena permintaan Bill yang merupakan teman baiknya di kampus dulu, Renald tidak akan datang. Kepalanya cukup pening belakangan ini karena perjodohan konyol itu. Tanpa cinta, tanpa mengenal lebih jauh. Renald pikir ayahnya sudah gila dengan memaksanya untuk menikahi Meggie yang Renald sangat tahu kalau Meggie bahkan sudah memiliki pacar. Namun lebih gila lagi perempuan itu bahkan menerima lamaran keluarga Renald tanpa jujur pada ayahnya kalau dia memiliki pacar bodoh di luar sana.
Tidak peduli. Renald akan tetap menikahi Meggie demi Alessia. Jika ia harus menderita maka tak apa asal Alessia tidak akan mengalami yang namanya pernikahan bisnis atau politik. Bagi Renald itu sangat kejam untuk adiknya. Tidak akan.
Ketika Renald baru saja keluar dari pintu dan suara bising lumayan memudar karena ruangan yang kedap suara, beberapa orang bersetelan hitam menghadangnya. Laki-laki itu mengernyitkan dahi siapa kiranya mereka yang menghalangi jalan Renald.
"Tuan kami menunggu Anda, bisa kita bekerja sama, Mr. Renald Velasco?"
Dari mana pria itu tahu namanya?!
Tanpa ingin tahu lebih jauh akan itu, Renald mengikuti kemana saja empat bodyguard itu akan mengantarnya untuk bertemu tuan mereka. Di sana Renald akan tahu apa yang dia pertanyaan tadi.
Kembali masuk ke dalam club dan segera menuju ruang VIP di lantai dua, Renald diiringi ke-empat bodyguard itu. Tentu saja ada perasaan was-was di hatinya. Bagaimana kalau mereka berusaha menjebaknya? Apalagi dia adalah putra calon presiden periode berikutnya. Jangan sampai ada skandal apa pun yang akan menghancurkan reputasi ayahnya atau ayahnya akan kehilangan mimpinya menjadi penguasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/263970216-288-k831056.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Close to YOU | MM93 Fanfiction ✔
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM BACA!! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA!! ••• Semua orang mengira dengan keberuntungan dan bakat yang luar biasa mampu membuat Austin Saverio Márquez menjadi orang paling bahagia. Hidup di lingkungan orang-orang berkasta. Ter...