You're Number One ~ 15

896 33 1
                                    

You're Number One it's Mine!

Warning: typo(s), gaje, jelek, absurd, tidak memakai EYD, nggak nyambuung, alur kecepetan and other

Pairing: Cakka-Oik (Caik), slight pair: Cakka-Kay (KK)

Rated: 15+

Genre: Romance & Family

Happy reading, guys!

OoOoOoOoOoOo

Setelah keluar dar supermarket, rencananya Oik, Rangga, dan Rara akan makan disalah satu café di mall tersebut sebelum hp Oik berbunyi. Oik segera menekan tombol answer.

"Assalamualaikum, ada apa Priss?"

"Waalaikumsalam. Ik, lu bisa ke café nggak? Gue kerepotan nih.." kata Prissy diseberang sana.

"Loh, Belle nggak jadi nemenin kamu di café?"

"Enggak Ik, makanya gue kerepotan pake banget."

"Okay, wait me a fiveteen minutes. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

OIk segera meletakkan hapenya kedalam clutch-nya.

"Kak Rangga, Rara. Makanya di cafeku aja ya.. soalnya aku arus buru-buru ke Triangel. Nggak papa kan?" tanya Oik.

"Nggak papa kalo makanan yang gue pesen gratis, gimana?" tanya Rangga sambil menaik turunkan alisnya.

"Gue rugi kak. Udah ah ayo cepetan, gue udah ditunggu Prissy."

"Siapa tuh Prissy?"

"Temen gue. Udah punya suami, jadi kak Rangga nggak bisa ngedeketinnya." Kata Oik sambil menjulurkan lidahnya.

"Ish, lu menghancurkan gue sebelum gue memulai untuk PDKT." Kata Rangga lebay.

"Udah nggak usah lebay. Mending kita langsung ke mobil habis itu ke café gue. Ayok Ra..."

***

Dua puluh menita perjalanan dari mall ke café Triangel cuma diisi dengan keheningan. Sesampainya di depan café, Oik langsung membuka pintu mobil dan langsung berlari kedalam café.

"Dasar o'on! Pasti dia nggak inget kalo lagi hamil." gumam Rangga.

"Kamu suka sama Oik?" tanya Rara.

"Enggak, gue Cuma ngenggep dia adik," kata  Rangga. "Ciye cemburu ciyeee..." lanjut Rangga sambil menoel-noel dagu Rara.

"Nggak sih biasa aja. Udah lah masuk yuk... Nanti dimarahin Oik." Rara langsung keluar dari mobil diikuti oleh Rangga.

Mereka berdua memasuki café Triangel dan mengedarkan pandangannya mencari-cari keberadaan Oik. Mata Rangga terantuk pada sebuah meja yang berisi 3 cewek dan 1 cowok. Ya, mereka adalah Oik, Cakka, Kay, dan seorang cewek yang tak dikenalnya yang diduga teman Oik. Rangga melihat wajha Oik benar-benar bete. Rangga dan Rara mendekat ke meja tersebut.

"Ada apa nih? Ada informasi penting yang gue nggak tau?"

***

Oik memasuki café dengan nafas tersengal-sengal. Dia mengedarkan pandangannya mencari Pricillia tetapi matanya terantuk pada sepasang kekasih. Ralat, sepasang suami istri. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya.

"Hey, ngelamun kok ditengah-tengah café. Yuk bantu gue nganter makanan ke meja nomer 10." Ajak Prissy. Oik Cuma mengangguk.

'Sial, nomer 10 kan nomer mejanya Cakka sama Kay. Jangan-jangan ini rencana Prissy? Soalnya kalau gue perhatiin, Prissy nggak serepot seperti yang gue bayangin. Ada yang nggak beres ini...' batin Oik.

You're Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang