You're Number One ~ 6

1K 27 1
                                    

You're Number One it's Mine!

Warning: typo(s), gaje, jelek, tidak memakai EYD, nggak nyambuung, alur kecepetan and other

Pairing: Cakka-Oik (Caik), slight pair: Cakka-Kay (KK)

Rated: 15+

Genre: Romance & Family

Happy reading, guys!

OoOoOoOoOoOoOo

Cakka mengerjapkan mataya yang terasa tertusuk jarum. Ia mengerang sebentar lalu menutupi matanya dengan telapak tangan agar sinar matahari yang masuk melalui jendela tidak menyakiti matanya.

'Sial! udah pusing banget, badan kok rasanya pegal semua' batin Cakka sambil memijat keningnya yang terasa berdenyut-denyut.

Cakka berusaha duduk lalu menyibakkan selimut dan langsung melotot kaget.

'What? kok gini sih? terus ini darah apa? jangan-jangan.. Ah, nggak mungkin.. Nggak mungkin gue sama dia..' belum selesai argumen Cakka dengan dirinya sensiri, terdengar suara pintu terbuka. Cakka langsung menolehkan kepalanya kearah pintu kamar mandi dan mendapati Oik memakai bathrobe dengan rambut yang basah tanda habis keramas.

"Pa..pagi Kka.." kata Oik tergagap-gagap mendapati Cakka sudah terbangun dari tidurnya yang dibalas dengan gumaman tak jelas yang keluar dari mulut Cakka.

Oik berjalan menuju ke kopernya dengan terpincang-pincang sambil sesekali meringis kesakitan. Oik mengambil baju secara acak dan kembali ke kamar mandi untuk memakai baju yang diambilnya.

Oik keluar dari kamar mandi dengan memakian skater skirt warna maroon dan tank top warna hitam dengan flowers crop top lengan panjang.

'Mau kemana dia? kenapa rapi banget?' batin Cakka sambil terus memperhatikan gerak-gerik Oik.

"Err, aku mau pulang ke Jakarta ya Kka.. Kalo kamu masih ada urusan di Bali, aku gapapa kok kalo pulang sendiri." kata Oik sambil membereskan kopernya tanpa memandang kearah Cakka.

"Aku ikut pulang aja.. Aku mau mandi dulu.." Cakka berjalan kearah kamar mandi setelah mengambil handuk.

Oik mengeluarkan kemeja denim dan rip jeans lalu meletakkannya diatas ranjang. Oik memesan dua tiket ke Jakarta hari ini dengan keberangkatan saat siang.

Cakka keluar dari kamar mandi dengan keadaan fresh. Cakka berjalan cuek kearah ranjang sambil terus mengeringkan rambutnya yang basah karena habis keramas. Cakka memakai kemeja denimnya lalu dilanjutkan dengan memakai rip jeansnya.

"Kenapa pulangnya mendadak sih Ik?" tanya Cakka pada Oik yang sekarang sedang membereskan kopernya.

"A..aa..aku ada urusan dengan penerbit. kamu mau sarapan diluar, apa didalam kamar aja?" tanya Oik mencoba mengalihkan pertanyaan yang tadi Cakka ajukan padanya.

"Dikamar aja. badanku pegal semua"

blush

Pipi Oik langsung merona seketika.

'Aduuuuh Ik.. Nggak usah mikir macem-macem deeh..' batin Oik.

*****

Satu jam lagi pesawat yanga akan ditumpangi Cakka dan Oik akan take off. Mereka buru-buru mengambil sepatu mereka. Oik memakai flat shoes with lacesnya dan Cakka memakai sneakers nikenya.

Oik benar-benar tidak bisa bergerak bebas. Cakka yang berkali-kali harus menunggu Oik agar berjalan bersisian akhirnya kehilangan kesabarannya.

"Ik, kok jalanmu hari ini lelet banget. kenapa sih?"

You're Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang