You're Number One it's Mine!
Warning: typo(s), gaje, jelek, absurd, tidak memakai EYD, nggak nyambuung, alur kecepetan and other
Pairing: Cakka-Oik (Caik), slight pair: Cakka-Kay (KK)
Rated: 15+
Genre: Romance & Family
Happy reading, guys!
OoOoOoOoOoOoOo
Keesokan harinya, Ida menyiapkan makan siang dibantu dengan Oik.
"Kamu suka seafood, kan?" tanya Ida sambil menatap Oik.
"Suka bunda, kenapa emangnya? Menu makan siang kita seafood?" Ida mengangguk antusias.
"Iya, soalnya ayah lagi pengin makan seafood. Mungkin nanti bunda bakaln ke kantor buat nganter makan siang ayah. Kamu mau ikut?"
"Tidak usah bunda, nanti Oik malah bingung kalo ikut bunda."
"Lho? Kok bingung, kamu kan bisa ke ruangannya Cakka. Ayo dong temani bunda.. mau ya Ik?" kata Ida sambil menatap Oik penuh harap.
"Nanti ya bunda.. Oik pikir-pikir dulu. Mending sekarang kita mikirin aja mau masak apaan."
"Gimana kalo bikin udang asam manis?"
"Boleh, tapi kayaknya nugget udang juga enak atau udang saus tiram?"
"Umm, bunda jadi bingung. Gimana kalo kita bikin dua resep udang asam manis dan udang saus tiram? Soalnya bunda belum beli tepung panir buat bikin nugget udang." jelas Ida.
"Waah, boleh deh boleh.. Aduuh, kenapa perutku sudah keroncongan padahal baru mikirin masakannya. Apalagi kalo udah jadi." kata Oik sambil mengusap-usap perutnya.
"Hahaha, kamu bisa aja Ik. Yasudah, ayo sekarang aja masaknya, biar kamu nggak tambah laper." kata Ida yang dibalas dengan kekehan Oik.
Mereka berdua memasak sambil sesekali berbincang seru. Saat sedang menggoreng udangnya, Ida tiba-tiba bertanya.
"Ik, kamu punya uang buat modal kamu buat café itu?"
"Umm, aku.. itu.. apa namanya.. engg.." kata Oik gelagapan.
"Jangan berbohong pada bunda, Oik."
"Nggak punya bunda." kata Oik lirih.
"Mau pinjam uang bunda, sayang?" tanya Ida.
'Oh no! gue aja belum ngembaliin uang 500ribu nya Cakka, masak aku udah mau minjem uang bunda?' batin Oik.
"Tidak usah bunda.. Oik~"
"Kalo bunda memaksamu?" potong Ida.
"Tapi Oik takut ngerepotin bunda. Apalagi kalo sampe Cakka tau."
'ups, kenapa gue keceplosan dan nyakut pautin itu sama Cakka. Semoga bunda nggak curiga..'
"Ah, pasti kemaren kamu juga kena omel Cakka yaa? Dasar Cakka, udah tau yang salah bunda, tetep aja marahin Oik." Oik hanya meringis mendengar perkataan Ida.
"Udah, kalo yang sekarang bunda jamin nggak bakalan ketahuan sama Cakka. Sebenernya, ayah yang berinisiatif membantumu. Ayah sayang banget sama kamu, jadi jangan nolak pemberian kami, oke?"
"Tap.. Iya deh oke bunda.." kata Oik pasrah setelah melihat Ida melototkan matanya.
"Nah, gitu dong. Yasudah, itu udangnya jangan sampe gosong ya Ik. Bunda mau ke kamar dulu mau nelfon ayah kalo kamu setuju kalau kami bantu."
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Number One
Romancepertama kali kalian dengar kalimat 'istri kedua' apa yang langsung dipikiranmu? menyebalkan? perusak rumah tangga orang? tapi gimana kalo disini dialah yang tersiksa?