You're Number One ~ 25

245 23 3
                                    

You're Number One it's Mine!

Warning: typo(s), gaje, jelek, absurd, tidak memakai EYD, nggak nyambuung, alur kecepetan and other

Pairing: Cakka-Oik (Caik), slight pair: Cakka-Kay (KK)

Rated: 15+

Genre: Romance & Family

Happy reading, guys!

Cuma peringatan, kalo bilangnya kamu berarti menggunakan b. Indonesia, kalo kau berarti menggunakan b. Inggris.

OoOoOoOoOoOoOo

Oik membuka matanya ketika dia merasa Difa-yang tidur disebelahnya, tidur dengan gelisah. Oik langsung mengecheck suhu badannya.

"Nggak panas," gumam Oik.

"Sayang, bangun nak. Difa bangun sayang," kata Oik sambil mengelus rambut Difa agar bangun dan tidak bermimpi buruk lagi.

"A..ayah.. ayah mau kemana?" Gumam Difa dalam tidurnya

DEG

'Ayah? Difa ngimpiin Cakka?'

"Difa, Difa bangun Difa. Hey, jangan takut sayang. Bunda disini." Oik berusa keras membangunkan Difa.

Difapun akhirnya membuka matanya.

"Bunda?"

"Iya sayang, bunda disini. Sst, tadi cuma mimpi buruk," kata Oik sambil memeluk Difa dan mengelus punggungnya.

"Bunda, Difa kangen ayah. Difa mau ayah," rengek Difa.

"Sayang, disinikan udah ada bunda. Nanti ya, kalo bunda sudah bisa pulang, nanti kita ketemu ayah," kata Oik sambil terus mengelus rambut Difa.

"Difa tadi mimpi ayah," kata Difa tiba-tiba setelah hening cukup lama.

"Difa mimpiin ayah? Terus di mimpi Difa, ayah bilang apa sama Difa?"

"Ayah mau ninggalin Difa."

"Ayah bilang gitu?" Difa mengangguk, "Ayah nggak mungkin ninggalin Difa. Ayahkan sayang sama Difa."

"Tapi tadi ayah bilang gitu bunda. Bunda ayo pulang. Nanti ayah pewgi," rengek Difa sambil menarik2 kaos yang dipakai Oik dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sst, ayah nggak pergi kok. Sudah ya sayang. Ini masih malem, mending Difa tidur lagi," kata Oik sambil menidurkan Difa lagi dan menyelimutinya.

Oik mengelus rambut Difa perlahan-lahan agar Difa cepat tertidur.

"Difa kok nggak tidur-tidur, emang difa nggak ngantuk?" tanya Oik.

"Difa takut kalo mimpi ayah pewgi lagi," jawab Difa.

"Enggak sayang, percaya sama bunda." Difa pun mengangguk dan memejamkan matanya.

'Maafin bunda sayang. Apapun akan bunda lakukan demi kamu, Difa.'

***

Di Indonesia

Cakka memasuki kamarnya mendapati Angel sedang serius dengan buku gambarnya. Cakka duduk di sofa kamarnya sambil memandang Angel lekat. Merasa ada yang memandanginya, Angel langsung menolehkan kepalanya dan mendapati Cakka sedang memandanginya.

"Ayah? Ayah kapan pulang?" Angel langsung bangun dan berjalan menuju kearah Cakka.

"Hey, Angel." Cakka langsung memeluk Angel dan menciumi wajah Angel.

"Ayah halus liat gambal Angel," kata Angel sambil menepuk-nepuk pipi Cakka.

Setelah itu Angel langsung mengambil buku gambarnya dan memperlihatkan gambarnya kepada Cakka. Cakka melihat gambar seorang ibu bergandengan tangan dengan anak perempuannya. Cakka langsung menghapus air mata yang sempat menetes dan langsung memeluk Angel.

You're Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang