You're Number One ~ 16

638 33 2
                                    

You're Number One it's Mine!


Warning: typo(s), gaje, jelek, absurd, tidak memakai EYD, nggak nyambuung, alur kecepetan and other

Pairing: Cakka-Oik (Caik), slight pair: Cakka-Kay (KK)

Rated: 15+

Genre: Romance & Family

Happy reading, guys!

OoOoOoOoOoOoOoO

Sejak kejadian di café Triangel, Cakka dan Oik saling menghindar satu sama lain. Saat pagi hari, Oik berusaha keluar dari kamar setelah Cakka berangkat ke kantor. Saat malam hari, Oik berusaha semaksimal mungkin untuk tidak bertemu Cakka, kalaupun bertemu mereka hanya berlalu seperti tidak ada orang lain di rumah itu.

Seperti biasa, Oik siap-siap pergi ke café di dalam kamarnya. Oik yang lagi menyisir rambut dan mematut dirinya ke cermin termenung dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Tok tok tok

Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk." Perintah Oik.

"Oik, maaf kalo aku ganggu kamu, tapi Cakka sama Kay belum keluar kamar sama sekali pagi ini. Aku takut mereka kenapa-kenapa." Kata Rara sambil memandang Oik.

"Tidak usah dipikirkan, mungkin saja mereka 'kelelahan'." Kata Oik sambil mengangkat bahu acuh. "Kan Alhamdulillah kalo mereka belum keluar kamar, berarti aku bisa sarapan lebih pagi dan langsung berangkat." Lanjut Oik.

"Tapi Ik..."

"Udah nggak papa Ra, mending kamu temenin aku makan. Aku udah lapar ini." Kata Oik sambil menyeret Rara untuk mengikutinya yang menuju ke ruang makan.

Saat Oik melihat diatas meja cuma ada nasi goreng, Oik mengernyitkan dahi.

"Ra, kok kamu masaknya nasi goreng sih?" tanya Oik.

"Loh, bukannya kemarin Oik minta kalo hari ini sarapannya nasi goreng?" Rara balik tanya ke Oik.

"Masak sih Ra? Tapi kok aku males makan nasi goreng yaa. Mending kamu temenin aku bikin sandwich sama salad buah, aku lagi pengin banget sandwich sama salad buah." Oik kembali menarik Rara untuk menuju ke dapur. Rara Cuma menggeleng-gelengkan kepalanya maklum karena Oik yang sedang hamil.

"Terus nasi gorengnya gimana Ik?" tanya Rara yang melihat Oik semangat menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sandwich dan salad buah.

"Buat Cakka sama tante aja. Mereka mungkin bakalan menerima apa adanya. Kalau mereka nggak mau, nasi gorengnya bisa aku bawa ke café." Jawab Oik santai.

"Caranya dibawa ke café gimana? Kamu mau menunggu Cakka sama Kay keluar dari kamarnya?" tanya Rara.

"Eh? Iya ya.. haduuh, terus gimana dong?" tanya Oik balik.

"Udah, kamu nyiapin sarapanmu dulu. Aku mau nyoba bangunin mereka lagi." Kata Rara.

Belum juga Rara beranjak dari tempatnya, Cakka memasuki dapur dengan rambut acak-acakan.

"Ini nasi goreng milik siapa?" tanya Cakka pada Rara.

"Tadinya sih aku bikin buat Oik, Cuma Oiknya lagi pengin sandwich sama salad buah. Jadi, kalo Cakka pengin makan nasi gorengnya, nggak papa." Jelas Rara yang dibalas Cakka dengan ber-oh ria.

"Ra, bisa ambilin kiwi dilemari es? Aku lupa ngambil tadi." Perintah Oik.

"Iya, sebentar Ik.." Rara membuka lemari es dan mencari buah kiwi yang dimaksud Oik, "Ik, dilemari es nggak ada kiwi. Dan seingetku kamukan nggak suka kiwi tho?" kata Rara mengingat perkataan mereka di supermarket tempo hari.

You're Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang