You're Number One it's Mine!
jika kalian tidak tahu siapa itu Cakka, Oik, dan tokoh-tokoh lain yang disebut dalam cerita. anda bisa mencari di google. oke ;)
Warning: typo(s), gaje, jelek, tidak memakai EYD, OOC, nggak nyambuung, alur kecepetan and other
Pairing: Cakka-Oik (Caik), slight pair: Cakka-Kay (KK)
Rated: 16+ (aku bingung cara nentuin rate.-.v)
Genre: Romance & Family
Summary: Oik menerima permintaan Ida untuk menikahi anaknya. Tapi apa yang terjadi jika ternyata Oik menjadi istri kedua dan istri pertamanya itu adalah seorang pedofil!
Happy reading, guys!
OoOoOoOoOoOoOo
Sore harinya, Cakka terbangun dari tidurnya. Indra penciumannya mencium harum masakan didekatnya. Dengan mengucek-ucek matanya, Cakka melihat ke nakas dan menemukan sepiring nasi goreng yang masih hangat dengan secangkir teh dan segelas air putih di sebelahnya.
'apa Oik yang menyiapkan ini? ngomong-ngomong, dimana dia?' batin Cakka sambil mengedarkan matanya ke segala penjuru kamar.
'jangan bilang dia malah lagi pergi. Bukannya kaki dia masih sakit? dasar tuh orang!' saat Cakka lagi mengomel tentang kelakuan Oik, terdengar suara pintu terbuka. Tetapi ini dari arah pintu kamar mandi. Cakka menolehkan kepalanya ke arah suara dan mendapati Oik dengan rambut basahnya, keluar dari kamar mandi.
"umm.. udah lama bangunnya Kka?" tanya Oik kikuk karena dipandang oleh Cakka terlalu intens.
"enggak, ini baru aja bangun. rencananya mau makan dulu, tapi aku pikir mendingan mandi dulu" jelas Cakka. Oik hanya manggut-manggut mengerti.
Cakka pun masuk ke kamar mandi setelah mengambil handuk dan baju ganti. Oik menghela nafas lega. Dia benar-benar melting dilihat secara intens dengan suaminya itu.
Oik langsung pura-pura serius dengan acara TV yang lagi tayang saat Cakka keluar dari kamar mandi denggan wajah yg tampak segar. Oik harus menyembunyikan rona merah dipipinya saat melihat suaminya yang terkesan seksi dimatanya.
"nonton acara apa, Ik?" tanya Cakka sambil duduk disebelah Oik.
"nggak tau, dari tadi nggak ada acara yang menarik" aku Oik.
"nasi gorengnya beli dimana, Ik?" tanya Cakka setelah dia melahap satu sendok nasi goreng yang tadi berada dinakas.
"memangnya kenapa? apa rasanya nggak enak?" tanya Oik dengan menampilkan wajah rasa bersalah.
"bukan gitu, aku cuma tanya sama kamu"
"di restoran hotel ini. aku memesannya sebelum aku mandi. jadi masih hangat" jelas Oik.
"mau?" tanya Cakka sambil menyodorkan sendok yang penuh dengan nasi goreng ke arah mulut Oik.
"gak usa..hmmp" Cakka tetap menyuapkan sendok itu kedalam mulut Oik saat Oik sedang lengah. Pipi Oik terasa panas melihat kelakuan Cakka padanya.
'seneng banget rasanya diperhatiin kayak gini sama Cakka. apa aku bisa merasakannya lagi setelah ini?' batin Oik miris.
"hey, kok ngalamun. mikirin apa?" tanya Cakka sambil menyenggol bahu Oik dengan bahunya. Oik langsung tersentak kaget dan gelagapan, bingung mencari alasan.
"a..gue.. cuma mikirin deadline kerjaan yang semakin mepet. sedangkan gue lupa bawa laptop. jadi gue gak bisa ngelanjut bikin ceritanya" tidak sepenuhnya bohong sih. karena Oik juga bingung dengan nasib project novelnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Number One
Romancepertama kali kalian dengar kalimat 'istri kedua' apa yang langsung dipikiranmu? menyebalkan? perusak rumah tangga orang? tapi gimana kalo disini dialah yang tersiksa?