You're Number One ~ 18

678 31 9
                                    

You're Number One it's Mine!

Warning: typo(s), gaje, jelek, absurd, tidak memakai EYD, nggak nyambuung, alur kecepetan and other

Pairing: Cakka-Oik (Caik), slight pair: Cakka-Kay (KK)

Rated: 15+

Genre: Romance & Family

Happy reading, guys!

OoOoOoOoOoOoOoO

Hari sudah berganti minggu, minggu juga sudah berganti bulan. Tak sadar kandungan Oik sudah 7 bulan jalan 8 bulan. Keseharian Oik yang berjalan membosankan bangun-bantu Rara-santai-berangkat ke café-pulang dari café-tidur dan seterusnya membuatnya tidak menyadari bahwa waktu berjalan dengan cepat.

Karena kandungan Oik yang sudah semakin membesar, Oik yang saat itu sedang berkunjung ke rumah Tunggul disuruh oleh Ida untuk berhenti kerja.

"Ik, kamu nggak capek berangkat sore, terus pulang malam? Kenapa kamu nggak istirahat di rumah seperti Kay?"

Ya, karena kandungan Kay juga sudah sebesar Oik atau malah lebih. Membuat Kay terlaksa hanya di rumah atau lebih tepatnya di kamarnya. Kay juga hanya keluar rumah kalao diajak Cakka atau main ke rumah Tunggul dan Ida.

"Iya bunda, temen Oik juga udah ngusulin itu. Jadi, emang rencananya Oik bakalan mulai cuti besok. Hari ini, terakhir Oik berangkat." Kata Oik.

"Nah, bener itu. Masak kandungan udah besar kayak gini tetep kerja sih. Kan bunda jadi khawatir." Kata Ida sambil mengelus perut buncit Oik.

"Oiya Ik, gimana Cakka kalo di rumah?" Tanya Ida.

"Yaa, nggak gimana-gimana bunda." Jawab Oik.

"Bukan itu maksud bunda. Maksudnya, kalo sama kamu masih cuek apa enggak?"

"Ya gitu bun. Kadang cuek kadang juga enggak. Tergantung mood Cakka mungkin. Entahlah." Jawab Oik tidak pasti.

"Cakka pernah peduli sama kamu Ik?"

"Pernah kok bunda. Tempo hari malah Cakka ngajak aku ke acara client perusahaannya Cakka." Jelas Oik.

"Wah, masak? Berarti Cakka ada kemajuan dong Ik." Kata Ida antusias.

"Gimana ceritanya Ik?" Lanjut Ida.

-Flashback: on-

Sore itu seperti biasa Oik sedang bersiap-siap untuk pergi ke cafe. Tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk aja Ra. Nggak di kunci kok." Kata Oik.

"Ehm.." dehem seseorang yang membuat Oik kaget hingga langsung menoleh kearah pintu.

"Cakka?! Kamu ngapain disini? Eh, maksud aku, kamu ada apa dateng ke kamarku?" Tanya Oik kaget.

"Kamu malem ini ada acara?" Tanya Cakka tak menjawab pertanyaan Oik.

"Eum, cuma pergi ke cafe sih. Ngecheck keadaan disana. Kenapa emangnya?"

"Kalo malem ini kamu nggak berangkat nggak papa kan?" Lagi-lagi Cakka menjawab pertanyaan Oik dengan pertanyaan juga.

"Eum, kurang tau siih.. kalo emang urgent banget, aku bisa nggak dateng ke cafe" jawab Oik.

"Malem ini jam 7 kamu temenin aku. Ada pesta di perusahaan clientku. Gimana?"

"Aku.. eum, aku tanya Prissy dulu aku dibolehin bolos atau enggak malam ini." Kata Oik.

"Oke, kalo udah selesai telfonnya, kamu langsung kasih tau aku. Aku diruang tamu sama Kay." Oik cuma mengangguk canggung.

You're Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang