You're Number One ~ 9

827 27 0
                                    

You're Number One it's Mine!

Warning: typo(s), gaje, jelek, absurd, tidak memakai EYD, nggak nyambuung, alur kecepetan and other

Pairing: Cakka-Oik (Caik), slight pair: Cakka-Kay (KK)

Rated: 15+

Genre: Romance & Family

Happy reading, guys!

OoOoOoOoOoOoOo

Sudah dua bulan Oik berada di Salatiga. Sesekali Ida menelfon Oik. Rencananya hari ini Oik akan kembali ke Jakarta dengan menumpang mobil Gab dan Prissy.

“Thanks banget ya Bel, udah mau nganterin balik ke rumah.” kata Oik yang langsung dibales dengan toyoran Gab.

“Aduuh, apaan sih lu! Main toyor seenak jidat lo! Gue kan bermaksud baik gituu bilang makasih ke elo.” kata Oik sambil memukul lengan Gab.

“Alaah, gaya lo! Biasanya juga kalo gue bantu nggak bakalan bilang makasih. Gue noyor elo karena lo itu lagi kesambet apa?”

“Aish, yaudah gajadi makasih.” kata Oik sambil memeletkan lidahnya lalu langsung keluar dari mobil Gab agar tidak di toyor lagi sama Gab.

Tok tok tok

Oik mengetuk kaca jendela di pintu sebelah kemudi.

“Apa?” tanya Gab sambil membuka kaca jendelanya.

“Cuma mau bilang sama Prissy. Tapi kayaknya dia tidurnya nyenyak banget. Udah deh nanti gue telfon sendiri aja. Bye, love you..” kata Oik yang disusul dengan gelak tawa keduanya.

“Idih, jibing lu!”

“Jibing? Apaan noh? Yang ada juga jibang. Jijik banget.”

“Jijik binggo” yang langsung dibalas Oik dengan memutarkan bola matanya.

“elu yang jijik. Udah ah, gue masuk dulu yee.. bay maksimal!”

Oik langsung memasuki gerbang rumah dan memencet bel.

“Assalamualaikum”

“Waalaikum salam. Lho, Oik kenapa pulangnya kesini?” tanya Ida.

Ya, Oik sempat ngasih tau Ida kalau hari ini dia akan pulang.

“Umm, emangnya kenapa?” tanya Oik bingung.

“Nggak papa sih, emang kamu nggak mau ketemu Cakka dulu? Kok langsung kesini? Atau jangan-jangan kamu nggak tau kalau Cakka membeli rumah baru?” tanya Ida dengan pandangan menyelidik.

‘What? Cakka punya rumah baru dan gue nggak dikasih tau? Aish, emang gue siapanya Cakka. Nyadar kali..’ batin Oik.

“Enggak gitu bunda.. Oik cuma lagi kangen aja sama bunda dan ayah. Jadi nggak papa kan kalo Oik mau nginap disini beberapa hari?”

You're Number OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang