You're Number One

You're Number One ~ 11

You're Number One it's Mine!

Warning: typo(s), gaje, jelek, absurd, tidak memakai EYD, nggak nyambuung, alur kecepetan and other

Pairing: Cakka-Oik (Caik), slight pair: Cakka-Kay (KK)

Rated: 15+

Genre: Romance & Family

Happy reading, guys!

OoOoOoOoOoOoOo

Saat di perjalanan pulang, Oik langsung memejamkan matanya berusaha untuk menghilangkan pusing dikepalanya.

"Oik, kamu nggak apa-apa kan?" tanya Ida khawatir.

"Nggak apa-apa kok bunda. Cuma pusing aja." jawab Oik berusaha untuk menenangkan Ida yg sedari tadi memandangnya khawatir.

"Yakin kamu Ik? Oya, tadi kata dokter kamu kenapa Ik?"

"Aku.."

'Aduuuh, kasih tau bunda nggak yaaa?? Tapi kalo sampe tahu, nanti apa tanggapan bunda? Apa bunda akan marah? Atau malah seneng? Bagaimana ini??' batin Oik gelisah.

"Jangan bohongin bunda Oiik.. katakan yang sebenernya sama bunda. Biar bunda tau.."

"Aku hamil bunda.." jawab Oik lirih selirih angin.

"Hamil? Kamu serius? Berapa bulan sayang?" tanya Ida antusias.

"Dua jalan tiga bulan bunda.. tapi bun, bunda jangan ngasih tau ke Cakka dulu yaa

. Aku agak khawatir dengan tanggapan Cakka. Apa Cakka bakal senang mendengar kabar ini?" kata Oik.

"Pasti seneng dong Ik.. kamu jangan mikir yang aneh-aneh deh.." kata Ida sambil mengusap kepala Oik dengan sayang.

'Aku agak sangsi bunda.. Cakka sekarang udah nggak bisa ketebak jalan fikirannya. Gue nggak bisa bilang ke Cakka sekarang. Gue harus ngerahasiain ini ke dia.' batin Oik.

"Tapi, bunda jangan kasih tau Cakka dulu ya.. biar Oik saja yang ngasih tau ke Cakka." Ida pun mengangguk setuju yang membuat Oik menghela nafas lega.

*****

Sudah satu bulan semenjak kepulangan Oik ke Jakarta. Selama itu, Oik selalu disibukkan dengan urusan pembuatan cafenya. Hingga sekarang cafe Triangel buka, Oik belum bertemu kembali dengan Cakka.

Saat ini Oik sedang membantu Keke temannya yang menjadi koki di cafe Triangel. Tiba-tiba saja Prissy masuk ke dapur dan menyeret Oik dengan tergesa-gesa.

"Pris, apaan sih?" tanya Oik bingung.

"Ik, kamu nyanyi doong. Bosen nih, masak cafenya udah bagus kayak gini tapi nggak ada penyanyi nya." kata Prissy.

"Ish, aku jadi penyanyi dadakan gitu? Ogah ah!" tolak Oik.

"Ayo doong.. kali-kali nginget dulu pas SMA nge-band sama aku dan Gab. Mau yayaya." kata Prissy penuh harap.

"Berarti sama kalian berdua nih?" Prissy mengangguk. "Yaudah, kalo gitu aku mau.." jawab Oik yang membuat Prissy berteriak heboh.

"Jadi, kita nyanyi apa nih?" tanya Prissy.

"Mau nyanyi berapa lagu nih?" Oik balik tanya.

"Dua, mau nggak Ik?" kata Gab tiba-tiba.

"Boleh deh, tapi kalo lagunya terserah aku nggak papa kan?" Gab dan Prissy mengangguk.

"Gimana kalo Don't You Remember sama Human?" kata Oik meminta pendapat Prissy dan Gab.

"Yaelah Ik, siang-siang kayak gini kok nge-galau." cletuk Gab.